Militer Israel mengatakan pada Sabtu (17/5) bahwa mereka membunuh seorang militan senior Palestina dalam serangan udara di “pusat operasi” di Kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
“Sejumlah signifikan teroris berada di dalam kompleks tersebut,” kata Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Telegram.
Serangan yang dilakukan oleh jet tempur dan helikopter menewaskan Islam Khamayseh, seorang "operasi teroris senior di Kamp Jenin.” Ia adalah tokoh yang bertanggung jawab atas serangkaian serangan di daerah tersebut.
Brigade Al-Quds, sayap bersenjata kelompok militan Jihad Islam Palestina, membenarkan dalam sebuah pernyataan bahwa Khamayseh tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan Israel pada Jumat malam.
Israel menyebut Khamayseh adalah pemimpin Batalyon Jenin, yang berafiliasi dengan Jihad Islam.
BACA JUGA: Keselamatan Anak-anak di Tepi Barat Ikut Terancam akibat KonflikKementerian Kesehatan Palestina menyebutkan satu orang tewas dan delapan orang luka-luka serta mendapat perawatan di rumah sakit akibat operasi Israel di Jenin pada Jumat malam.
Israel menduduki Tepi Barat sejak 1967. Pasukannya secara rutin melakukan serangan ke daerah-daerah seperti Jenin, yang berada di bawah kendali keamanan Otoritas Palestina.
Kekerasan di Tepi Barat meningkat baru-baru ini, terutama sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober.
Pejabat Palestina mengatakan lebih dari 500 warga tewas oleh pasukan Israel atau pemukim di Tepi Barat sejak 7 Oktober. Namun setidaknya 20 warga Israel telah terbunuh pada periode yang sama, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Jalur Gaza dilanda perang sejak serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya meletus pada tanggal 7 Oktober. Perang itu menewaskan lebih dari 1.170 orang di Israel, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Serangan balasan Israel di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas menewaskan sedikitnya 35.303 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas. [ah/ft]