Tentara Mali telah membunuh 16 orang ulama islam yang tidak mau berhenti pada sebuah pos pemeriksaan militer.
Pejabat Mali hari Minggu mengatakan, para korban tewas itu adalah 12 orang ulama dari Mauritania, dua orang dari Pakistan dan dua orang lainnya dari Mali.
Tidak dijelaskan apakah para ulama yang tewas itu bersenjata. Penembakan itu terjadi hari sabtu di sebuah desa kecil yang bernama Kiabali, kira-kira 300 kilometer sebelah timur laut ibukota Bamako.
Pemerintah mengklaim kelompok ulama itu adalah anggota sekte islam Dakwah.
Pemerintah Mali berusaha merebut kembali bagian utara Mali yang direbut pemberontak Ansar Dine dan kelompok islam lainnya permulaan tahun ini.
Ansar Dine adalah kelompok islam yang punya hubungan dengan al-Qaida, dan pemimpinnya adalah bekas anggota kelompok sekte Dakwah itu.
Tidak dijelaskan apakah para ulama yang tewas itu bersenjata. Penembakan itu terjadi hari sabtu di sebuah desa kecil yang bernama Kiabali, kira-kira 300 kilometer sebelah timur laut ibukota Bamako.
Pemerintah mengklaim kelompok ulama itu adalah anggota sekte islam Dakwah.
Pemerintah Mali berusaha merebut kembali bagian utara Mali yang direbut pemberontak Ansar Dine dan kelompok islam lainnya permulaan tahun ini.
Ansar Dine adalah kelompok islam yang punya hubungan dengan al-Qaida, dan pemimpinnya adalah bekas anggota kelompok sekte Dakwah itu.