Tentara Mesir Lepaskan Tembakan untuk Bubarkan Protes

Ribuan warga Mesir kembali memenuhi Lapangan Tahrir di Kairo Jumat (8/4), menuntut pengadilan atas mantan Presiden Mubarak.

Pasukan militer Mesir membubarkan paksa demonstran di Lapangan Tahrir Kairo, yang menuntut agar mantan Presiden Mubarak diadili.

Pasukan militer Mesir melepaskan tembakan dan menggunakan pentungan untuk membubarkan massa yang berkumpul di Lapangan Tahrir, Kairo, untuk menuntut agar Presiden terguling Hosni Mubarak diadili.

Para saksi mengatakan polisi militer menindak demonstran yang masih ada di lapangan itu Sabtu pagi, setelah salah satu demonstrasi terbesar di ibukota Mesir itu sejak Mubarak dipaksa meletakkan jabatan tanggal 11 Februari.

Rakyat Mesir semakin frustrasi terhadap para tokoh militer negara itu yang telah mengambil alih kekuasaan di negara tersebut. Demonstran hari Jumat menyerukan pemberhentian Jenderal Mohamed Hussein Tantawi, yang memimpin dewan militer yang memerintah.

Demonstran menuduh militer melindungi Mubarak, yang tinggal di tempat peristirahatan Laut Merah, Sharm el-Sheikh, bersama keluarganya. Demonstran menghendakinya diadili atas tuduhan korupsi.

Seminggu sebelumnya (1/4), Koalisi Revolusi Pemuda, kelompok aktivis muda yang membantu mengawali demonstrasi menggulingkan Mubarak, juga melakukan aksi protes untuk “menyelamatkan revolusi”

Para demonstran juga menyerukan pembebasan tahanan politik, diakhirinya pengadilan militer bagi warga sipil serta dicabutnya undang-undang darurat Mesir. Banyak orang dalam gerakan pro-demokrasi Mesir prihatin karena masih berpengaruhnya anggota pemerintahan rejim Mubarak dalam pemerintahan sementara yang dipimpin militer.