10 Tentara Somalia, 6 Milisi Pro Pemerintah Tewas dalam Serangan Al-Shabab

Tentara Somalia melakukan operasi militer (foto: ilustrasi).

Sedikitnya 10 tentara Somalia dan 16 gerilyawan tewas Rabu (19/2) ketika kelompok Islam al-Shabab menyerang dua pangkalan militer di wilayah Shabelle Selatan, Somalia.

Serangan pertama di kota Qoryooley, sekitar 95 kilometer selatan Mogadishu, dimulai ketika para militan menggunakan kendaraan bermuatan bahan peledak yang dikemudikan seorang pembom bunuh diri menyasar pangkalan militer yang digunakan oleh milisi setempat yang bersekutu dengan pemerintah federal Somalia.

"Tujuan mereka adalah untuk menghancurkan jembatan kota. Mereka telah merusak satu jembatan dan kami menggagalkan upaya mereka di tempat lainnya. Lalu, puluhan militan bersenjata lengkap menyerang kami," kata Abdi Ahmed Ali, wakil komisaris distrik Qoryooley.

Menurut berbagai sumber yang bisa dipercaya di kota itu, sekurangnya 10 militan dan enam pejuang dari milisi pro-pemerintah tewas dalam pertempuran itu.

Al-Shabab juga melancarkan serangan fajar di pangkalan militer di El Salini, 60 kilometer di barat daya Mogadishu.

Para pejabat keamanan mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan kendaraan yang berisi bahan peledak di gerbang utama pangkalan itu sebelum gerombolan bersenjata menyerbu tempat itu.

Berbicara kepada radio pemerintah, Kolonel Hassan Mohamed Abuker, salah seorang komandan di pangkalan itu mengatakan, empat tentara pemerintah dan sedikitnya enam militan tewas.

Al-Shabab lewat pernyataan yang disampaikan oleh corongnya, Radio Andalus, mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan itu.

Pernyataan itu berbunyi, "Para militan sempat merebut pangkalan di El Salini dan menyita sejumlah besar senjata dan amunisi dari tentara pemerintah." Pejabat keamanan pemerintah tidak membenarkan atau menyanggah klaim bahwa militan sempat memasuki kamp itu. [my/lt]