Sebelas tentara pemerintah Somalia tewas, dan tiga lainnya terluka dalam sebuah insiden ledakan di jalan raya di wilayah Gedo barat daya, pada Senin (18/9), kata para pejabat. Ledakan tersebut berlangsung saat pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika memulai penarikan pasukan putaran kedua dari negara itu.
Ledakan menyasar konvoi kendaraan militer antara Kota Luuq dan Doolow, kata wakil gubernur keamanan dan kebijakan wilayah tersebut Osman Nuh Haji kepada VOA.
Kendaraan teknis yang mereka tumpangi terkena ledakan, kata Haji. Ia mengatakan, kendaraan tersebut terbakar dan hancur.
Kelompok militan al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
BACA JUGA: Serangan Udara AS Tewaskan 13 Militan Al ShababHaji awalnya bersikeras hanya dua tentara yang tewas dan dua lainnya terluka. Namun VOA Somalia berbicara kepada berbagai sumber termasuk seorang pejabat senior regional yang mengatakan 11 tentara tewas dalam serangan itu, dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Di antara yang terluka adalah seorang komandan brigade ke-10 Divisi ke-43 Tentara Nasional Somalia, Rashid Bohol. “Dia mengalami luka-luka tapi tidak terlalu parah, dia bisa berjalan dan bekerja,” kata Haji.
Sementara itu, para pejabat pemerintah dan anggota parlemen Somalia telah tiba di Kota Amaara di negara bagian Galmudug tengah pada Selasa (19/9), beberapa jam setelah pasukan federal yang didukung oleh pejuang lokal merebut kota tersebut dari al-Shabab.
Serangan militer ini terjadi ketika Misi Transmisi Uni Afrika, atau ATMIS, di Somalia mengumumkan dimulainya putaran kedua penarikan pasukan. [lt/jm]