Harvey Weinstein, mantan produser Hollywood yang melambangkan budaya pelecehan seksual yang meluas yang dilakukan oleh pria berkuasa dan memicu gerakan #MeToo, divonis hukuman 16 tahun penjara pada Kamis (23/2). Weinstein terbukti bersalah memperkosa seorang aktris di Los Angeles pada 2013.
Weinstein dijatuhi hukuman di ruang sidang Los Angeles di mana pada bulan Desember lalu juri memutuskan ia bersalah atas pemerkosaan, persetubuhan oral secara paksa, dan penetrasi seksual dengan benda asing.
Tuduhan itu berasal dari serangan terharap mantan model dan aktris yang diidentifikasi di pengadilan sebagai Jane Doe 1, di sebuah hotel di Los Angeles pada Februari 2013.
BACA JUGA: Gereja Didorong Lebih Peduli pada Isu Kekerasan SeksualWeinstein, salah seorang pendiri Miramax Films – sebuah rumah produksi dan distribusi film terkemuka di Amerika Serikat– akan menjalani hukuman itu setelah menyelesaikan hukuman 23 tahun penjara karena tuduhan pelecehan seksual di New York.
Tuduhan-tuduhan terhadap Weinstein memicu gerakan #MeToo, yang mendorong perempuan untuk berbicara tentang pelecehan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh sejumlah pria yang berkuasa di dunia media, politik dan industri lain. Gerakan yang menjadi viral di media sosial pada tahun 2017 itu berupaya mendobrak budaya diam yang telah membiarkan perilaku semacam itu tidak pernah terungkap.
Weinstein, yang memproduseri sejumlah film seperti “Pulp Fiction,” Shakespeare in Love,” dan film-film independen sukses lainnya mengatakan semua hubungan seksualnya dilakukan atas dasar suka sama suka, dan ia mengaku tidak bersalah dalam kasus yang terjadi di Los Angeles tersebut.
Jaksa menuntut hukuman 24 tahun karena hukuman yang telah dijatuhkan sebelumnya, dan bukan 18 tahun seperti yang dianjurkan oleh hukum di California, karena ketiadaaan faktor tambahan “yang memberatkan.”
Tim kuasa hukum Weinstein menentang rekomendasi jaksa wilayah untuk hukuman berturut-turut, mengingat “usia lanjut dan kesehatan Weinstein yang memburuk,” ujar pengacara pembela Mark Werksman kepada Reuters melalui email.
Juri membebaskan Weinstein dari dakwaan terkait dugaan korban kedua, dan gagal mencapai keputusan bulat atas dakwaan dari dua penuduh lain.
Salah seorang di antaranya adalah pembuat film dokumenter Jennifer Siebel Newsom, yang kini merupakan istri Gubernur California Gavin Newsom, mengungkapkan bahwa ia adalah korban pemerkosaan yang disebut dalam catatan pengadilan sebagai Jane Doe 4.
BACA JUGA: Sejumlah Negara Desak WHO Ambil Tindakan terhadap Pelecehan Seksual di dalam OrganisasinyaHakim Pengadilan Tinggi Los Angeles Lisa Lench menyatakan pembatalan sidang atas dakwaan yang menemui jalan buntu itu.
Pengacara pembela berpendapat perempuan-perempuan itu rela berhubungan seks dengan Weinstein karena mereka percaya ia akan memajukan karir mereka, bagian dari apa yang mereka sebut sebagai budaya “casting sofa” yang meluas di industri film. Dalam dua kasus, tim pengacara itu mengatakan dugaan kontak seksual itu dibuat-buat.
Weinstein dihukum karena pelecehan seksual di New York pada Februari 2020. Ia diekstradisi dari New York ke Los Angeles pada Juli 2021. Weinstein sendiri telah mengajukan banding atas hukuman penjara di New York. [em/rs]