Pejabat Bank Swiss, Julius Baer, mengakui pihaknya ikut dalam pencucian uang $36 juta untuk menyuap pejabat FIFA agar memberi hak-hak siaran televisi, kata pejabat AS, Kamis (27/5). Bank tersebut mengaku di pengadilan federal bahwa pihaknya berkonspirasi untuk mencuci dana lewat Amerika ke pejabat-pejabat FIFA dan federasi sepak bola di benua Amerika.
“Perilaku mereka menyebabkan mereka seperti diberi kartu merah, dan utang yang ditanggung bank kepada pemerintah AS dua kali dari nilai yang mereka cuci,” kata Asisten Direktur FBI William F Sweeney Jr. dalam pernyataan. Ini merupakan drama terbaru dalam skandal, yang juga disebut "FIFA-gate", serta mengguncang lembaga sepakbola internasional, dan memaksa pemimpinnya Sepp Blatter undur diri pada 2015.
Saga hukum ini dimulai dengan penangkapan pada Mei 2015 dan melibatkan “racketeering” atau pemerasan oleh pejabat-pejabat di dua federasi sepakbola di benua Amerika, CONMEBOL dan CONCACAF, sebagai imbalan bagi pemberian hak penyiaran.
Julius Baer mengakui kesalahan banknya dan menyepakati persetujuan tuntutan yang diundur tiga tahun dengan penguasa AS. Sebagai bagian dari persetujuan, bank akan membayar denda lebih dari $79 juta, kata Kejaksaan Agung. [jm/ka]