Pihak berwenang di Belgia mengatakan lelaki bersenjata yang merupakan tersangka pelaku serangan teroris mematikan pada hari Senin di ibu kota, Brussels, telah ditembak mati oleh polisi.
Tersangka ditangkap hari Selasa di kawasan Schaerbeek di kota itu. Video amatir yang diposting di media sosial memperlihatkan seorang lelaki yang mengenakan rompi oranye dan mengendarai skuter lewat di jalan yang ramai, mengeluarkan senjata dan melepaskan tembakan ke arah para pejalan kaki. Lelaki tersebut kemudian mengejar orang-orang ke dalam sebuah gedung dan melanjutkan penembakan sebelum melarikan diri dari lokasi. Dua warga negara Swedia tewas dalam serangan itu, dan seorang lagi luka parah.
Tersangka pelaku diidentifikasi sebagai seorang lelaki Tunisia berusia 45 tahun yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan itu dalam postingan di media sosial, dengan mengatakan ia terinspirasi oleh kelompok teroris ISIS. Swedia meningkatkan sistem peringatan terorisnya ke level tertinggi kedua pada Agustus lalu setelah serangkaian pembakaran Alquran yang menyebabkan ancaman pembalasan dari ekstremis Islamis.
Pihak berwenang mengatakan tak ada sesuatu pun yang mengindikasikan serangan itu terkait dengan perang antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas.
Lokasi kejahatan itu terletak hanya beberapa kilometer dari sebuah stadion di mana pertandingan sepak bola antara tim nasional Belgia dan Swedia sedang berlangsung. Pihak berwenang menangguhkan pertandingan saat turun minum dan menahan 35 ribu penonton selama dua jam di dalam stadion sebagai tindakan pencegahan. [uh/ab]