Tersangka Pemberontak Bunuh 4 Tentara India di Kashmir yang Dikuasai India

Foto ilustrasi yang menunjukkan seorang tentara India menjaga salah satu tempat pemungutan suara di Shadipora, di utara Srinagar, wilayah Kashmir yang dikontrol oleh India, pada 20 Mei 2024. (Foto: AP/Mukhtar Khan)

Empat tentara India tewas terbunuh dan setidaknya enam tentara lainnya terluka ketika para tersangka pemberontak menyergap sebuah kendaraan tentara dalam patroli rutin di distrik Kathua di Kashmir yang dikuasai India, pada hari Senin (8/7), menurut para pejabat kepolisian India.

Sebagai tanggapan, bala bantuan polisi dan tentara dengan cepat dikerahkan ke daerah tersebut, membentuk barisan penjagaan dan memulai operasi pencarian.

Insiden tersebut, yang belum diakui dilakukan oleh kelompok pemberontak mana pun, merupakan yang terbaru dari serangkaian bentrokan kekerasan di wilayah Kashmir.

Sehari sebelumnya, menurut laporan polisi, dua baku tembak terpisah di distrik Kulgam mengakibatkan dua tentara India dan enam tersangka militan tewas.

Sebelumnya pada hari yang sama, para militan menembaki sebuah kamp tentara di distrik Rajouri, melukai seorang tentara.

BACA JUGA: Polisi India Salahkan Pakistan atas Tewasnya 12 Orang di Jammu dan Kashmir

Wilayah Kashmir, yang terletak di Himalaya, telah menjadi titik perselisihan antara India dan Pakistan sejak tahun 1947, dengan kedua negara mengklaim seluruh wilayah tersebut. Sengketa atas Kashmir telah menyebabkan tiga perang antara kedua negara bersenjata nuklir yang bertetangga itu.

Wilayah Kashmir, yang mayoritas penduduknya beragama Islam itu, terbagi antara India dan Pakistan. India menuduh Pakistan mendukung para pemberontak dengan senjata dan pelatihan di wilayah Kashmir yang dikelola India. Islamabad sendiri menyangkal tuduhan-tuduhan tersebut.

Sejak tahun 1989, kelompok-kelompok pemberontak telah mengobarkan pemberontakan yang menginginkan kemerdekaan bagi Kashmir atau integrasi dengan Pakistan. Konflik tersebut telah mengakibatkan puluhan ribu korban jiwa di kalangan warga sipil, tentara dan pemberontak.

Pada bulan Juni, serangan terhadap sebuah bis yang membawa para peziarah Hindu di daerah Reasi merenggut nyawa sembilan orang peziarah dan melukai sejumlah peziarah lainnya. [my/uh]

Beberapa informasi dalam laporan ini berasal dari The Associated Press dan Agence France-Presse.