Tersangka Pembom New York Hadapi Beberapa Tuduhan

Polisi mengangkut seorang pria yang diidentifikasi sebagai tersangka pemboman di New York, Ahmad Khan Rahami, ke dalam ambulan di Linden, New Jersey (19/9). (Reuters/Anthony Genaro)

FBI telah memeriksa kegiatan Rahami dua tahun lalu, tetapi tidak menemukan bukti yang cukup untuk memulai penyelidikan penuh.

Para pejabat Amerika mendakwa tersangka pembom kelahiran Afghanistan, Ahmad Khan Rahami, yang memasang sejumlah bom di New York dan New Jersey dalam tiga hari terakhir sebagai aksi teroris.

Tuduhan terhadap Rahami termasuk tuduhan bahwa ia berusaha menggunakan "senjata pemusnah massal."

Pemuda itu sebelumnya dituduh mencoba melakukan pembunuhan setelah tembak-menembak dengan polisi di New Jersey. Dia sekarang berada di rumah sakit untuk menyembuhkan luka tembak yang dideritanya pada saat penangkapannya.

Pengungkapan kasus teroris terhadap pria berusia 28 tahun itu menyusul keterangan FBI Selasa sebelumnya, bahwa FBI telah memeriksa kegiatan Rahami dua tahun lalu, tetapi tidak menemukan bukti yang cukup untuk memulai penyelidikan penuh.

FBI mengatakan melakukan sebuah "penilaian" tentang Rahami tahun 2014, berdasarkan petunjuk dari ayahnya, yang mengatakan kepada para agen pada saat itu bahwa ia prihatin tentang kemungkinan keterlibatan anaknya dengan ekstremis.

Namun dalam pertemuan berikutnya dengan para penyelidik dan agen-agen, Mohammad Rahami mengubah keterangannya, dan mengatakan sumber kekhawatirannya adalah hubungan putranya itu dengan para penjahat dan bandit-bandit.

FBI mengatakan telah memeriksa kegiatan Rahami muda dan tidak menemukan apa-apa yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Pada waktu FBI menyelidinya pada tahun 2014, Rahami sedang berada di penjara karena diduga menikam saudara laki-lakinya. [sp/isa]