Pemerintah China mengatakan seorang penyerang menikam lima orang sampai mati di tengah kota Changsha di Provinsi Hunan, sebelum dia ditembak mati polisi.
Polisi setempat mengatakan seorang pedagang di pasar menikam hingga tewas pedagang lain saat terjadi pertengkaran hari Jumat (14/3), lalu dia melukai empat orang pengamat saat ia melarikan diri sebelum petugas menembaknya.
Dua dari empat korban tewas di tempat kejadian dan dua lainnya meninggal di rumah sakit.
Sebelumnya diberitakan bahwa insiden Jumat itu adalah sengketa antara pedagang dari daerah Xinjiang yang rusuh di China atau perkelahian antara pedagang dan pelanggan.
Surat kabar setempat Changsha Evening News mengatakan polisi menembak mati seorang tersangka, sementara surat kabar Hunan Daily mengatakan polisi menangkap seorang tersangka.
Insiden itu terjadi dua minggu setelah serangan penikaman pada 1 Maret di stasiun kereta api di China barat daya yang menewaskan 29 orang. Pemerintah menuduh kaum separatis Muslim Uighur dari Xinjiang sebagai pelaku serangan tersebut.
Dua dari empat korban tewas di tempat kejadian dan dua lainnya meninggal di rumah sakit.
Sebelumnya diberitakan bahwa insiden Jumat itu adalah sengketa antara pedagang dari daerah Xinjiang yang rusuh di China atau perkelahian antara pedagang dan pelanggan.
Surat kabar setempat Changsha Evening News mengatakan polisi menembak mati seorang tersangka, sementara surat kabar Hunan Daily mengatakan polisi menangkap seorang tersangka.
Insiden itu terjadi dua minggu setelah serangan penikaman pada 1 Maret di stasiun kereta api di China barat daya yang menewaskan 29 orang. Pemerintah menuduh kaum separatis Muslim Uighur dari Xinjiang sebagai pelaku serangan tersebut.