Pejabat Somalia mengatakan sekurangnya 12 orang tewas dan puluhan cedera dalam serangan bom mobil di Mogadishu. Serangan itu terjadi di sebuah restoran dekat markas badan intelijen dan keamanan nasional Somalia.
Serangan hari Kamis dekat markas intelijen itu adalah salah satu dari serangkaian serangan teror yang menargetkan daerah-daerah yang sering dikunjungi pejabat pemerintah dan pasukan Somalia.
Pejabat setempat, Abdullahi Hussein Hassan yang berbicara kepada wartawan di lokasi serangan itu mengatakan penyerang menyasar pengunjung restoran.
Hassan mengatakan pelaku menyerang restoran yang penuh pengunjung, dengan meledakkan bom mobil di depan restoran itu dan membunuh banyak orang.
Pejabat lainnya Ali Hamari menjelaskan situasi di lokasi ledakan.
Hamari mengatakan mereka bergegas menuju lokasi ledakan. Mereka mengangkat jenazah dan orang-orang yang cedera, tapi ketika mereka masuk ke dalam restoran mereka melihat banyak jenazah dan sulit baginya untuk mengenali yang mana tentara atau warga sipil, karena mereka sibuk mengeluarkan mayat dan korban yang cedera.
Kelompok militan al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan mereka menarget pasukan keamanan.
Kelompok itu sebelumnya telah memperingatkan warga sipil untuk menghindari daerah-daerah dimana pasukan dan pejabat pemerintah Somalia beroperasi.
Dalam sebuah pernyataan kepada media, Perdana Menteri Somalia, Abdiweli Sheikh Ahmed mengutuk serangan hari Kamis itu sebagai penghianatan terhadap Islam dan warga Somalia yang cinta damai.
Al-Shabab sebelumnya pernah menguasai sebagian besar Mogadishu, tapi diusir dari kota itu oleh pasukan Uni Afrika dan pasukan pemerintah Somalia tahun 2011.
Kelompok itu secara berkala masih melancarkan serangan-serangan di kota itu, termasuk salah satunya minggu lalu ketika militan meledakkan bom mobil di istana kepresidenan dan menyerbu istana dengan senjata. Sekurangnya 17 orang tewas dalam serangan itu meskipun presiden selamat.
Serangan-serangan terbaru ini menimbulkan kembali rasa tidak aman dan prihatin bagi penduduk Mogadishu yang menikmati suasana cukup damai dalam dua tahun terakhir.
Pemerintah Somalia telah berjanji untuk melawan kelompok militan itu untuk mengamankan jalan-jalan di ibukota itu.
Pejabat setempat, Abdullahi Hussein Hassan yang berbicara kepada wartawan di lokasi serangan itu mengatakan penyerang menyasar pengunjung restoran.
Hassan mengatakan pelaku menyerang restoran yang penuh pengunjung, dengan meledakkan bom mobil di depan restoran itu dan membunuh banyak orang.
Pejabat lainnya Ali Hamari menjelaskan situasi di lokasi ledakan.
Hamari mengatakan mereka bergegas menuju lokasi ledakan. Mereka mengangkat jenazah dan orang-orang yang cedera, tapi ketika mereka masuk ke dalam restoran mereka melihat banyak jenazah dan sulit baginya untuk mengenali yang mana tentara atau warga sipil, karena mereka sibuk mengeluarkan mayat dan korban yang cedera.
Kelompok militan al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan mereka menarget pasukan keamanan.
Kelompok itu sebelumnya telah memperingatkan warga sipil untuk menghindari daerah-daerah dimana pasukan dan pejabat pemerintah Somalia beroperasi.
Dalam sebuah pernyataan kepada media, Perdana Menteri Somalia, Abdiweli Sheikh Ahmed mengutuk serangan hari Kamis itu sebagai penghianatan terhadap Islam dan warga Somalia yang cinta damai.
Al-Shabab sebelumnya pernah menguasai sebagian besar Mogadishu, tapi diusir dari kota itu oleh pasukan Uni Afrika dan pasukan pemerintah Somalia tahun 2011.
Kelompok itu secara berkala masih melancarkan serangan-serangan di kota itu, termasuk salah satunya minggu lalu ketika militan meledakkan bom mobil di istana kepresidenan dan menyerbu istana dengan senjata. Sekurangnya 17 orang tewas dalam serangan itu meskipun presiden selamat.
Serangan-serangan terbaru ini menimbulkan kembali rasa tidak aman dan prihatin bagi penduduk Mogadishu yang menikmati suasana cukup damai dalam dua tahun terakhir.
Pemerintah Somalia telah berjanji untuk melawan kelompok militan itu untuk mengamankan jalan-jalan di ibukota itu.