Kelompok militan separatis membunuh setidaknya 39 orang dalam serangan "terkoordinasi" yang sebagian besar menargetkan etnis Punjabi di Pakistan barat daya pada Senin (26/8), menurut pejabat pemerintah.
Dalam salah satu dari sekian banyak serangan, puluhan militan menghentikan kendaraan di jalan raya Provinsi Balochistan dan menembak mati 23 orang. Peristiwa itu merupakan salah satu penembakan terburuk di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Tentara Pembebasan Baloch (BLA), kelompok separatis militan paling aktif di provinsi tersebut, mengaku bertanggung jawab atas operasi semalam dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke AFP.
Pejabat pemerintah melaporkan terjadinya serangan mematikan pada setidaknya tiga distrik miskin di Balochistan. Pasukan keamanan sedang memerangi kekerasan sektarian, etnis, dan separatis di wilayah tersebut.
"Kami mengonfirmasi 39 orang tewas dalam beberapa serangan terkoordinasi yang dilakukan oleh teroris BLA," Shahid Rind, juru bicara pemerintah Provinsi Balochistan, mengatakan kepada AFP.
Di distrik Musakhail, sekitar 30 hingga 40 orang bersenjata menghentikan 22 bus, van, dan truk satu per satu di jalan raya yang menghubungkan Punjab dengan Balochistan, kata pejabat senior Najibullah Kakar kepada AFP.
"Kendaraan yang menuju atau berasal dari Punjab diperiksa, dan orang-orang dari Punjab diidentifikasi serta ditembak," katanya.
Dalam pernyataannya, BLA mengklaim melakukan operasi "di jalan raya di seluruh Balochistan," dengan hanya menargetkan personel keamanan.
Pernyataan kelompok tersebut pada Senin dini hari memperingatkan masyarakat Baloch untuk menjauh dari jalan raya, sambil menambahkan bahwa "perjuangan mereka adalah melawan militer Pakistan yang menduduki."
Militan juga meledakkan jembatan kereta api di distrik Bolan, yang menghubungkan provinsi tersebut dengan Punjab dan Sindh. Enam mayat ditemukan di sekitar lokasi kejadian, kata Javed Baloch, seorang pejabat senior pemerintah di distrik tersebut.
BACA JUGA: Kawanan Bersenjata Sergap dan Bunuh 11 Polisi di Pakistan TimurSepuluh orang tewas di distrik Kalat, termasuk empat perwira paramiliter dan satu polisi yang menangani insiden tersebut, kata juru bicara pemerintah provinsi, Rind.
Nabi Baksh, dari pasukan paramiliter Levies yang bekerja sama dengan polisi, mengatakan bahwa orang-orang bersenjata menyerbu sebuah hotel. Mereka juga menargetkan seorang tokoh yang diduga memiliki hubungan dengan pasukan keamanan.
Balochistan adalah provinsi termiskin di Pakistan meskipun memiliki banyak sumber daya alam yang belum dimanfaatkan. Provinsi tersebut jauh tertinggal dalam hal pendidikan, lapangan kerja, dan pembangunan ekonomi dibandingkan wilayah lain di negara tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, separatis Baloch secara aktif menyerang warga Pakistan dari provinsi tetangga yang bekerja di wilayah mereka. Mereka juga menargetkan perusahaan energi asing yang dianggap mengeksploitasi sumber daya daerah tersebut.
Suku Punjab adalah kelompok etnis terbesar di Pakistan dan dominan menduduki jajaran militer. Saat ini, militer yang didominasi oleh suku Punjab terlibat dalam pertempuran melawan faksi-faksi bersenjata di Balochistan.
BLA sering kali menargetkan pasukan keamanan, sementara serangan terhadap warga sipil sering kali tidak diakui.
Pakistan mengalami peningkatan serangan militan sejak pemerintah Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada 2021. Lonjakan serangan tersebut sebagian besar terjadi di provinsi perbatasan barat laut Khyber Pakhtunkhwa, serta di Balochistan barat daya yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.
Setidaknya terdapat 170 serangan militan yang menewaskan 151 warga sipil dan 114 personel keamanan di Balochistan pada tahun lalu, menurut Institut Pakistan untuk Studi Konflik dan Keamanan.
Islamabad menuduh penguasa baru Kabul gagal dalam memberantas militan yang berlindung di Afghanistan, yang kemudian menyerang Pakistan.
Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengungkapkan "duka cita yang mendalam dan kecaman terhadap serangan teroris" dalam pernyataan yang dirilis oleh kantornya pada Senin (26/8). [ah/rs]