Otoritas imigrasi AS melaporkan peningkatan signifikan dalam penyeberangan gelap di perbatasan AS-Meksiko pada hari Kamis (21/9), khususnya di daerah seperti Eagle Pass, Texas, di mana wali kota telah menyatakan keadaan darurat.
Petugas Patroli Perbatasan AS menangkap sekitar 9.000 migran di sepanjang perbatasan dalam waktu 24 jam, menurut laporan media pada Rabu (20/9). Ketika VOA meminta konfirmasi dari Patroli Perbatasan tentang jumlah tersebut, seorang pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan mereka masih menunggu pengumuman bulanan tentang jumlah migran yang menyeberang perbatasan.
Meningkatnya jumlah kedatangan migran di Eagle Pass membebani sumber daya lokal dan memenuhi fasilitas yang sudah padat.
Pada Rabu malam antara 500 dan 800 migran, sebagian besar dari Venezuela, menunggu untuk diproses oleh petugas Patroli Perbatasan di bawah Jembatan Internasional Eagle Pass-Piedras Negras, salah satu dari dua jembatan di Eagle Pass.
BACA JUGA: Krisis Migran di Dekat Markas Besar PBB, Wali Kota New York Desak Para Pemimpin untuk BertindakSeorang pejabat Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) mengatakan kepada VOA bahwa CBP menutup sementara perlintasan di Eagle Pass untuk membantu penanganan sejumlah besar migran yang masuk selama beberapa hari terakhir.
Menambah jumlah petugas perbatasan
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS pada Rabu mengumumkan rencana untuk meningkatkan penegakan hukum di perbatasan AS-Meksiko, termasuk personel militer tambahan – selain 2.500 personel Garda Nasional negara bagian – untuk mendukung petugas perbatasan di lapangan.
Pejabat CBP yang berbicara kepada VOA mengatakan bahwa personel militer akan melakukan hal-hal yang tidak melibatkan kontak dengan migran, seperti mengawasi kamera pengawas, dan tugas-tugas tambahan lainnya. [lt/rs]