Thailand akan menawarkan skema bebas visa kepada wisatawan dari India dan Taiwan, sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk membangun kembali sektor pariwisata utama setelah terpukul oleh pandemi.
“Kami akan menawarkan skema bebas visa ke India dan Taiwan karena banyak warga mereka suka bepergian ke Thailand,” kata Perdana Menteri Srettha Thavisin kepada wartawan setelah rapat kabinet mingguan, Selasa (31/10).
Warga India dan Taiwan berhak tinggal di Thailand hingga 30 hari dalam uji coba enam bulan, yang akan dimulai bulan depan.
Sektor pariwisata Thailand menyumbang hampir 20 persen PDB (Produk Domestik Bruto) secara keseluruhan, namun sektor ini kesulitan untuk bangkit kembali sejak merebaknya pandemi COVID-19.
Hingga saat ini, wisatawan asal India dan Taiwan harus mengajukan visa on-arrival selama 15 hari di pos pemeriksaan imigrasi, dengan menunjukkan rekening bank dan bukti akomodasi.
Langkah ini dilakukan setelah pemerintah membuka skema bebas visa serupa untuk wisatawan China pada bulan September.
Juru bicara pemerintah Chai Watcharong mengatakan pihak berwenang berharap skema ini akan menarik 1,4 juta wisatawan tambahan, dan menghasilkan tambahan pendapatan sebesar 55 miliar baht ($1,5 miliar).
Menurut data Kementerian Pariwisata, sekitar 1,2 juta orang India mengunjungi Thailand dalam sembilan bulan pertama tahun 2023, jumlah tertinggi keempat setelah Malaysia, China, dan Korea Selatan.
Srettha, yang mengambil alih kekuasaan pada bulan Agustus setelah perselisihan politik selama berbulan-bulan usai pemilu pada bulan Mei, mengatakan bahwa meningkatkan sektor pariwisata dan menstimulasi perekonomian adalah salah satu prioritas utamanya. [ab/uh]