Thailand, Jumat (12/11), mengatakan akan menunda pembukaan kembali tempat-tempat hiburan malam hingga 15 Januari meskipun ada permintaan dari industri itu untuk mempercepatnya.
Seorang juru bicara badan penanggulangan COVID-19 pemerintah mengutip kekhawatiran tentang ventilasi dan tindakan pencegahan yang tidak efisien di pub, bar, dan tempat karaoke.
“Para ahli menunjukkan keprihatinan mereka tentang pembukaan kembali tempat-tempat ini karena ventilasi yang tidak memadai dan kerumunan yang akan sulit dikendalikan,'' kata Taweesin Visanuyotin, juru bicara tersebut. “Kami akan mengizinkan bisnis-bisnis itu untuk dibuka kembali, tetapi kami mungkin akan memulai pengujian di beberapa kawasan terlebih dahulu.”
Mulai November, Thailand dibuka kembali untuk pengunjung yang telah divaksinasi penuh tanpa karantina. Pelonggaran lockdown ini ditujukan untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata yang menyumbang sekitar 20 persen dari ekonomi negara itu sebelum pandemi.
Lockdown yang diberlakukan selama ini telah mengakibatkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan menimbulkan berbagai kesulitan besar.
Asosiasi Bisnis Hiburan dan Kehidupan Malam Thailand sesungguhnya berharap bisnis kehidupan malam, yang ditutup sejak April, akan dibuka kembali bulan depan.
Jumlah kasus baru virus corona yang dikukuhkan terus turun di negara itu. Pada Jumat, secara nasional hanya tercatat 7.305 kasus baru dengan 51 kematian. Sekitar 65 persen dari penduduk Thailand telah divaksinasi sebagian. [ab/uh]