Ibu negara AS Michelle Obama seperti biasa mengombinasikan rancangan adi busana dengan peritel massal untuk busana inaugurasi.
WASHINGTON —
Salah satu pertanyaan terbesar pada upacara-upacara inaugurasi Senin (21/1) adalah bukan apa yang Presiden Barack Obama akan katakan, tapi apa yang akan dikenakan istrinya, Michelle Obama?
Ibu negara tersebut memakai mantel dan rok biru tua rancangan Thom Browne, yang terinspirasi oleh bahan dasi sutra. Ikat pinggang dan kaus tangan dari J. Crew, jaringan toko harga menengah yang ada di banyak mal seluruh AS; kalung dan anting rancangan Cathy Waterman; sepatu bot dari Reed Krakoff, demikian juga baju hangat pendek biru yang ia pakai dalam makan siang dengan para pemimpin Kongres.
Pada pesta dansa kepresidenan, Michelle memakai gaun beludru dan sifon merah karya Jason Wu. Pada pesta inaugurasi 2009, Michelle juga memakai gaun rancangan Wu, waktu itu berwarna putih.
“Pada akhir perayaan inaugurasi, pakaian dan aksesoris yang dipakai akan disimpan di Arsip Nasional,” ujar kantor ibu negara.
Mendandani ibu negara manapun, apalagi Michelle, pengacara lulusan Harvard dengan gaya busana menarik, dapat mendongkrak seorang perancang busana dan jaringan ritel. Baju sifon putih rancangan Wu pada 2009 membuatnya menjadi perancang terkenal.
“Ibu negara menyukai pakaian yang dijahit dengan baik, jadi inspirasinya adalah untuk membuat busana yang terjahit rapi, berstruktur baik dan pas badan,” ujar Thom Browne, desainer pemenang banyak penghargaan, kepada koran Los Angeles Times.
Browne memilih biru dengan perkiraan bahwa Presiden Obama akan memakai jas berwarna sama.
Mendapat pujian karena memakai rancangan adi busana maupun dari toko yang pasaran, ibu negara telah membuat dirinya pemicu tren gaya internasional selama empat tahun masa jabatan suaminya di Gedung Putih.
Rok, baju hangat, sepatu dan ikat pinggang yang ia kenakan telah laris dijual di peritel-peritel, dari ruang pajang desainer sampai jaringan massal seperti Gap Inc., J. Crew dan Target Corp..
Para pengamat mode memuji ibu negara berusia 49 tahun itu karena telah mengubah cara berbusana perempuan Amerika, dan setia pada desainer Amerika, sehingga mendorong industri miliaran dolar tersebut.
Dikenal dengan tangannya yang kencang dan kekar, Michelle Obama memicu tren untuk atasan tak berlengan. Baju hangat (cardigan) dan rok berikat pinggang yang sering dipakainya telah membuat banyak perempuan bekerja meninggalkan jas dan jaketnya. (Reuters/Patricia Zengerle)
Ibu negara tersebut memakai mantel dan rok biru tua rancangan Thom Browne, yang terinspirasi oleh bahan dasi sutra. Ikat pinggang dan kaus tangan dari J. Crew, jaringan toko harga menengah yang ada di banyak mal seluruh AS; kalung dan anting rancangan Cathy Waterman; sepatu bot dari Reed Krakoff, demikian juga baju hangat pendek biru yang ia pakai dalam makan siang dengan para pemimpin Kongres.
Pada pesta dansa kepresidenan, Michelle memakai gaun beludru dan sifon merah karya Jason Wu. Pada pesta inaugurasi 2009, Michelle juga memakai gaun rancangan Wu, waktu itu berwarna putih.
“Pada akhir perayaan inaugurasi, pakaian dan aksesoris yang dipakai akan disimpan di Arsip Nasional,” ujar kantor ibu negara.
“Ibu negara menyukai pakaian yang dijahit dengan baik, jadi inspirasinya adalah untuk membuat busana yang terjahit rapi, berstruktur baik dan pas badan,” ujar Thom Browne, desainer pemenang banyak penghargaan, kepada koran Los Angeles Times.
Browne memilih biru dengan perkiraan bahwa Presiden Obama akan memakai jas berwarna sama.
Mendapat pujian karena memakai rancangan adi busana maupun dari toko yang pasaran, ibu negara telah membuat dirinya pemicu tren gaya internasional selama empat tahun masa jabatan suaminya di Gedung Putih.
Rok, baju hangat, sepatu dan ikat pinggang yang ia kenakan telah laris dijual di peritel-peritel, dari ruang pajang desainer sampai jaringan massal seperti Gap Inc., J. Crew dan Target Corp..
Para pengamat mode memuji ibu negara berusia 49 tahun itu karena telah mengubah cara berbusana perempuan Amerika, dan setia pada desainer Amerika, sehingga mendorong industri miliaran dolar tersebut.
Dikenal dengan tangannya yang kencang dan kekar, Michelle Obama memicu tren untuk atasan tak berlengan. Baju hangat (cardigan) dan rok berikat pinggang yang sering dipakainya telah membuat banyak perempuan bekerja meninggalkan jas dan jaketnya. (Reuters/Patricia Zengerle)