Para pejabat Malaysia mengatakan masih tidak ada tanda-tanda sebuah pesawat penumpang yang hilang hampir tiga hari lalu dengan 239 orang di dalamnya.
Misteri hilangnya pesawat Malaysia semakin dalam Senin, setelah para penyidik menyimpulkan bahwa lapisan minyak yang ditemukan di lepas pantai Vietnam tidak berkaitan dengan pesawat tersebut.
Para pejabat di Kuala Lumpur mengatakan analisis laboratorium menunjukkan bahwa lapisan minyak yang ditemukan di Teluk Thailand itu sejenis bahan bakar yang digunakan kapal.
Salah seorang penyidik mengatakan mereka tidak menemukan apa pun yang tampaknya bagian dari Boeing 777, meskipun ada beberapa laporan mengenai puing-puing yang mengambang di perairan selatan Vietnam.
Kepala penerbangan sipil Malaysia, Azharuddin Abdul Rahman, mengatakan hari Senin (10/3) bahwa tim SAR belum menemukan satu benda pun dari Boeing 777, yang menghilang dari radar Sabtu pagi (8/3) sekitar satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur untuk penerbangan ke Beijing.
Para pejabat mengatakan mereka belum mengetahui apa yang mungkin terjadi pada pesawat tersebut, dan tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun, termasuk pembajakan atau bencana di udara.
Pencarian besar-besaran yang mencakup sejumlah pesawat dan kapal dari delapan negara terus berlanjut.
Hari Minggu (9/3), para pejabat yang menyelidiki hilangnya penerbangan Malaysia Airlines mengatakan gambar radar menunjukkan jet yang hilang itu entah kenapa telah berputar haluan sebelum menghilang.
Juga hari Minggu (9/3), polisi Thailand mengatakan mereka sedang menyelidiki "komplotan" ketika informasi muncul mengenai pembelian tiket penerbangan di Thailand dengan paspor Eropa curian.
Para pejabat di Kuala Lumpur mengatakan analisis laboratorium menunjukkan bahwa lapisan minyak yang ditemukan di Teluk Thailand itu sejenis bahan bakar yang digunakan kapal.
Salah seorang penyidik mengatakan mereka tidak menemukan apa pun yang tampaknya bagian dari Boeing 777, meskipun ada beberapa laporan mengenai puing-puing yang mengambang di perairan selatan Vietnam.
Kepala penerbangan sipil Malaysia, Azharuddin Abdul Rahman, mengatakan hari Senin (10/3) bahwa tim SAR belum menemukan satu benda pun dari Boeing 777, yang menghilang dari radar Sabtu pagi (8/3) sekitar satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur untuk penerbangan ke Beijing.
Para pejabat mengatakan mereka belum mengetahui apa yang mungkin terjadi pada pesawat tersebut, dan tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun, termasuk pembajakan atau bencana di udara.
Pencarian besar-besaran yang mencakup sejumlah pesawat dan kapal dari delapan negara terus berlanjut.
Hari Minggu (9/3), para pejabat yang menyelidiki hilangnya penerbangan Malaysia Airlines mengatakan gambar radar menunjukkan jet yang hilang itu entah kenapa telah berputar haluan sebelum menghilang.
Juga hari Minggu (9/3), polisi Thailand mengatakan mereka sedang menyelidiki "komplotan" ketika informasi muncul mengenai pembelian tiket penerbangan di Thailand dengan paspor Eropa curian.