Sebuah tornado mengamuk selama enam detik di sebuah kota Meksiko yang terletak dekat perbatasan AS, Senin, menewaskan sedikitnya 13 orang dan meratakan ratusan rumah.
Angin puting beliung berkecepatan 250 kilometer per jam itu menghantam Ciudad Acuna dini hari, menerbangkan mobil-mobil dan truk-truk gandeng besar dan kemudian menabrakkan kendaraan-kendaraan itu ke rumah-rumah dan bangunan-bangunan di sebuah kawasan yang terdiri dari tujuh blok. Tim SAR mencari korban yang selamat di antara 750 bangunan yang rusak.
Sementara itu di negara bagian Texas, Amerika, tim SAR terus mencari 12 orang yang diyakini hanyut dalam banjir bandang. Banjir itu diakibatkan serangkaian badai yang menyebar dari Teluk Meksiko hingga Great Lakes sewaktu menyapu Amerika Serikat.
Banjir sejauh ini telah mengakibatkan tiga orang tewas dan menghancurkan sedikitnya 400 rumah di Texas dan negara bagian tetangganya di utara, Oklahoma.
Gubernur Texas Greg Abbott telah menyatakan keadaan darurat di 24 kabupaten negara bagian itu, tambahan terhadap 13 distrik yang sebelumnya telah masuk dalam daftar wilayah dalam keadaan darurat.
Lebih dari 2.000 orang di Texas terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka pada hari Minggu dan Senin.
Mobil-mobil dan truk-truk tenggelam di kota San Marcos, Texas, karena Sungai Blanco mencapai ketinggian air yang belum pernah terjadi sebelumnya selama hampir satu abad.