Perginya ke-3 remaja putri menuju ke Turki Selasa (17/2) lalu dengan tidak memberi tahu keluarga mereka, meningkatkan kekhawatiran terhadap warga muda Eropa lain yang berkeinginan bergabung dengan kelompok radikal itu.
Menurut laporan BBC, keluarga dua dari 3 remaja yang yakin bahwa anak-anak gadis mereka menuju ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS itu, meminta mereka untuk pulang.
"Kami sangat kehilangan dan mengkhawatirkanmu," kata keluarga Shamima Begum, remaja putri berusia 15, dalam pernyatannya.
"Kami mengerti kalau kamu punya tekad dan ingin membantu mereka yang menderita di Suriah,” tambah keluarga itu. “Kamu dapat membantunya dari rumah, dan tidak perlu membahayakan dirimu sendiri. Jangan melintasi perbatasan.”
Gadis remaja lainnya bernama Kadiz Sultana, 16 tahun. Sedangkan gadis ke-3 tidak disebutkan namanya atas permintaan keluarganya.