Tiga jenazah prajurit TNI yang menjadi korban kontak tembak kelompok bersenjata di Papua hari Jumat (8/3) dipulangkan ke kampung halamannya. Ketiganya adalah bagian dari sekitar 25 personil tentara yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum, yang sedang mengawal pergeseran pasukan dari Jayapura menuju ke pos masing-masing di kabupaten Nduga.
Kapendam Cendrawasih Letkol Inf. M. Aidi, dalam pernyataan tertulisnya mengatakan mereka “diserang KKSB (kelompok kriminal separatis bersenjata.red) pimpinan Egianus Kogoya, di distrik Mugi, kabupaten Nduga.”
Atas jasa dan pengorbanannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memutuskan untuk menaikkan pangkat ketiga personil satu tingkat lebih tinggi, menjadi sertu anumerta.
Proses pemulangan jenazah ketiga prajurit itu dilakukan secara terpisah. Jenazah Sertu Anumerta Yusdin diberangkatkan dari Timika ke Makasar, untuk selanjutnya diantar ke rumah duka di Palopo, Sulawesi Selatan. Jenazah Sertu Anumerta Miswariyadin dan Sertu Anumerta Siswanto Bayu diberangkatkan dari Timika ke Jakarta melalui Denpasar. Jenazah Miswariyadin diantar ke Bima, Nusa Tenggara Barat; sementara jenazah Siswanto Bayu diantar ke rumah duka di Solo, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Amankan Pergeseran Pasukan di Papua, 3 Personil TNI TewasPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan menggarisbawahi bahwa “TNI siap mem-back-up Polri untuk menegakkan hukum terhadap aksi-aksi kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua.” TNI juga menyampaikan komitmen untuk melindungi warga Papua dari teror yang terus dilakukan kelompok-kelompok bersenjata di daerah itu. (em)