Uni Eropa, menteri-menteri luar negeri Amerika, Rusia dan Perancis, serta koalisi oposisi utama Suriah, hari Senin secara terpisah membahas tiga prakarsa yang bertujuan mengakhiri pertempuran selama dua tahun lebih di Suriah.
Para menteri luar negeri Uni Eropa berkumpul di Brussels untuk memutuskan kelanjutan embargo senjata blok beranggotakan 27 negara itu terhadap Suriah, yang akan kadaluwarsa hari Jumat. Inggris dan Perancis mendorong amendemen yang akan mengizinkan pengiriman senjata untuk oposisi Suriah.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague pekan lalu menekankan bahwa jika Uni Eropa memilih untuk mencabut embargo, keputusan untuk mengirim senjata ke pemberontak akan diambil kemudian hari.
Juga Senin di Paris, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bertemu sejawatnya dari Rusia dan Perancis, Sergei Lavrov dan Laurent Fabius, dalam pembicaraan terbaru untuk memajukan gagasan mengenai konferensi perdamaian Suriah.
Amerika dan Rusia sedang berusaha mengatur pembicaraan untuk bulan depan, yang mereka inginkan sebagai forum bagi pemerintah Suriah dan oposisi untuk merundingkan syarat-syarat pembentukan pemerintah sementara guna mengakhiri perang saudara.
Suriah menyatakan pada prinsipnya telah setuju untuk menghadiri konferensi yang diusulkan itu, dengan menyebutnya sebagai kesempatan baik untuk menyelesaikan krisis Suriah.
Oposisi belum menyatakan apakah akan ambil bagian dalam konferensi itu. Koalisi Naisonal Suriah, kelompok oposisi utama, sedang mengadakan pertemuan di Istambul, Turki, untuk mempertimbangkan keputusan itu dan membahas keanggotaan kelompok tersebut.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague pekan lalu menekankan bahwa jika Uni Eropa memilih untuk mencabut embargo, keputusan untuk mengirim senjata ke pemberontak akan diambil kemudian hari.
Juga Senin di Paris, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bertemu sejawatnya dari Rusia dan Perancis, Sergei Lavrov dan Laurent Fabius, dalam pembicaraan terbaru untuk memajukan gagasan mengenai konferensi perdamaian Suriah.
Amerika dan Rusia sedang berusaha mengatur pembicaraan untuk bulan depan, yang mereka inginkan sebagai forum bagi pemerintah Suriah dan oposisi untuk merundingkan syarat-syarat pembentukan pemerintah sementara guna mengakhiri perang saudara.
Suriah menyatakan pada prinsipnya telah setuju untuk menghadiri konferensi yang diusulkan itu, dengan menyebutnya sebagai kesempatan baik untuk menyelesaikan krisis Suriah.
Oposisi belum menyatakan apakah akan ambil bagian dalam konferensi itu. Koalisi Naisonal Suriah, kelompok oposisi utama, sedang mengadakan pertemuan di Istambul, Turki, untuk mempertimbangkan keputusan itu dan membahas keanggotaan kelompok tersebut.