Tiga tentara Indonesia tewas, Kamis (7/3) dalam baku tembak dengan kelompok pro-kemerdekaan Papua, kata militer. Kematian tiga tentara itu menambah jumlah korban seluruhnya menjadi 25 dalam konflik sejak November.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi mengatakan, kelompok yang berkekuatan 50-70 pemberontak dengan senjata standar militer serta tombak dan panah, menyerang pasukan TNI dengan 25 orang prajurit dalam pertempuran yang berlangsung beberapa jam.
Insiden itu terjadi di Kabupaten Nduga di dataran tinggi yang berhutan lebat yang merupakan lokasi serangan Desember lalu oleh separatis Papua terhadap pekerja pembangunan jalan raya trans Papua yang menewaskan 19 tentara. Sejumlah besar penduduk telah mengungsi karena operasi keamanan militer dan polisi sejak serangan 2 Desember itu.
Sedikitnya 31 orang telah tewas sejak awal November dalam eskalasi serangan oleh apa yang menyebut dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. Angka itu tidak termasuk kematian warga sipil yang belum dikukuhkan, kata para aktivis Papua, akibat operasi keamanan setelah serangan 2 Desember tersebut.
Kolonel Muhammad Aidi mengatakan militer membunuh tujuh hingga 10 separatis Papua tetapi hanya menemukan satu mayat. Dia mengatakan mayat lain dibawa lari oleh pejuang lainnya. Sebby Sambom, juru bicara pasukan pembebasan Papua, mengatakan lima tentara Indonesia tewas dan tidak ada kematian di pihak separatis Papua. Kedua belah pihak mengklaim telah menyita senjata dari lawan. [lt]