Tiga ekonom Amerika dianugerahi Hadiah Nobel bidang ekonomi atas karya mereka mengenai analisis empiris harga aset, Senin (14/10).
Tiga profesor Amerika memenangkan Hadiah Nobel Ekonomi, Senin (14/10) atas penjelasan dalam risetnya mengenai perubahan saham, obligasi, dan harga rumah, karya yang mengubah cara orang di seluruh dunia melakukan investasi.
Akademi Sains Kerajaan Swedia, dalam pernyataan hari Senin (14/10), menyebut Eugene Fama, Lars Peter Hansen dan Robert Shiller sebagai penerima Hadiah Nobel Ekonomi 2013 atas analisis empiris harga-harga aset.
Menurut Akademi Sains, meskipun sukar memprediksi harga saham dan obligasi dalam beberapa hari atau pekan mendatang, karya para ekonomi tersebut memungkinkan prakiraan meluas atas harga-harga tersebut dalam periode yang lebih lama, seperti tiga hingga lima tahun mendatang.
Robert Shiller (67), profesor Universitas Yale di Connecticut, dikenal sebagai pencipta indeks harga rumah Case-Shiller. Kedua pemenang lainnya adalah Eugene Fama (74) dan Lars Peter Hansen (60), keduanya mengajar di Universitas Chicago, Illinois.
Dalam jumpa pers di Universitas Yale, Shiller mengatakan ketidaksetaraan ekonomi yang kian meningkat di Amerika dan negara-negara lain merupakan isu yang paling hangat sekarang ini.
Mengenai penutupan parsial pemerintah Amerika Serikat, Shiller mengatakan bahwa hal itu tidak memiliki imbas jangka panjang terhadap pasar.
Hadiah Nobel Ekonomi, yang nama resminya adalah Penghargaan Sveriges Riksbank (Bank Sentral Swedia) dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel, mulai diberikan pada tahun 1968. Hadiah ini tidak termasuk salah satu penghargaan awal yang ditetapkan industrialis Swedia yang juga penemu dinamit, Alfred Nobel, pada tahun 1895.
Menurut Akademi Sains, meskipun sukar memprediksi harga saham dan obligasi dalam beberapa hari atau pekan mendatang, karya para ekonomi tersebut memungkinkan prakiraan meluas atas harga-harga tersebut dalam periode yang lebih lama, seperti tiga hingga lima tahun mendatang.
Dalam jumpa pers di Universitas Yale, Shiller mengatakan ketidaksetaraan ekonomi yang kian meningkat di Amerika dan negara-negara lain merupakan isu yang paling hangat sekarang ini.
Mengenai penutupan parsial pemerintah Amerika Serikat, Shiller mengatakan bahwa hal itu tidak memiliki imbas jangka panjang terhadap pasar.
Hadiah Nobel Ekonomi, yang nama resminya adalah Penghargaan Sveriges Riksbank (Bank Sentral Swedia) dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel, mulai diberikan pada tahun 1968. Hadiah ini tidak termasuk salah satu penghargaan awal yang ditetapkan industrialis Swedia yang juga penemu dinamit, Alfred Nobel, pada tahun 1895.