Tim-tim sepak bola Iran dan AS berhadapan hari Selasa di turnamen Piala Dunia di Qatar, dalam pertandingan yang berlangsung di tengah memburuknya hubungan antara kedua negara serta protes di Iran menyusul kematian seorang perempuan muda dalam tahanan polisi pada September lalu.
Perempuan itu, Mahsa Amini, ditangkap polisi karena melanggar aturan berpakaian
Keamanan ditingkatkan pada pertandingan ini. Beberapa barang yang memperlihatkan dukungan bagi protes itu dilarang dibawa.
Sebelum pertandingan, suasana tampak damai dengan berbaurnya para pendukung yang membawa bendera, nyanyian dan musik.
Para pendukung tim AS dan tim Iran bahkan berfoto bersama sewaktu mereka bersiap menyaksikan pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 untuk tim AS.
Di lapangan, pertandingan berlangsung seperti biasa tanpa ada tanda-tanda permusuhan di antara para pemain.
Salah seorang penonton mengatakan, “Saya pikir tim Amerika benar-benar suportif terhadap tim Iran. Menurut saya ada perbedaan antara yang terjadi di lapangan dan apa yang terjadi di balik pintu dengan pemerintah. Tetapi saya pikir, hari ini para fans semuanya bersahabat. Ini luar biasa menyenangkan. Saya tidak melihat hal-hal, cerita-cerita dalam berbagai berita yang kami dengar. Itu tidak terjadi di stadion hari ini.”
Ada beberapa aksi protes di tribun termasuk poster yang antara lain memuat tulisan Bebaskan Iran dan nama Mahsa Amini. Di luar stadion setelah pertandingan terjadi beberapa insiden, di antaranya dua fans yang mengenakan kaos Women Life Freedom mengatakan bahwa mereka diserang dan meminta bantuan petugas keamanan untuk dapat meninggalkan stadion dengan aman. [uh/ab]