Sedikitnya enam wartawan tidak mendapatkan akreditasi untuk meliput pesta menonton pemilu bersama Donald Trump di Florida karena liputan mereka mengenai kandidat presiden dari partai Republik itu.
VOA mengukuhkan bahwa keenam wartawan itu bekerja untuk situs media Axios, Politico dan Puck.
Dalam kasus Politico, tiga wartawan dan seorang fotografer pada awalnya telah disetujui menghadiri kegiatan tersebut. Namun, pada hari Selasa (5/11) mereka mendapati bahwa kredensial mereka ditolak.
Seseorang yang mengetahui masalah itu mengatakan kepada VOA bahwa keputusan itu tampaknya terkait dengan liputan majalah Politico mengenai seorang nasionalis kulit putih yang bekerja pada tim kampanye Trump di Pennsylvania dan kemudian dipecat.
Politico menolak berkomentar kepada VOA.
Tara Palmeri, koresponden politik di situs berita Puck, secara terbuka ditolak aksesnya oleh salah satu manajer kampanye Trump, Chris LaCivita.
BACA JUGA: Bisa Menyesatkan, Jangan Terkecoh oleh Hitung Cepat Pilpres AmerikaDalam unggahan di platform X, pada Kamis (31/10) lalu, LaCivita mengatakan kredensial Palmeri “DITOLAK untuk memasuki Mar-a-Lago untuk meliput malam pemilihan karena ‘kecenderungannya’ menulis omong kosong. well, well, well.”
Palmeri mengukuhkan insiden itu dalam email kepada VOA. Ia dijadwalkan meliput acara menonton bersama partai Republik itu sebagai bagian dari acara khusus malam pemilu Amazon dengan yang dipandu Brian Williams.
Dalam sebuah siniar, Palmeri mengatakan ia kini akan melakukan siaran dari Los Angeles.
Sementara itu, reporter Axios Sophia Cai ditolak kredensialnya tidak lama setelah ia melaporkan tentang “kecemasan” di dalam kubu kampanye Trump menjelang Hari Pemilihan, menurut berbagai laporan media.
Cai merujukkan VOA ke tim komunikasi Axios. Dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke VOA, pemimpin redaksi Axios Aja Whitaker-Moore membela Cai, menyebutnya “seorang reporter hebat yang telah meliput pemilihan presiden 2024 dengan liputan objektif yang penting.”
VOA menghubungi tim kampanye Trump untuk meminta komentar, tetapi belum menerima tanggapannya hingga berita ini diterbitkan.
Badan penyiaran CNN melaporkan bahwa wartawan VOA termasuk di antara mereka yang ditolak akreditasinya karena alasan liputan mereka, hal yang dibantah oleh juru bicara VOA.
“VOA meminta beberapa kredensial untuk meliput markas besar Trump dan sebagian dikabulkan, tetapi tidak semua dapat diakomodasi,” kata juru bicara VOA.
Secara terpisah, Trump pekan lalu menggugat CBS News terkait wawancara pesaingnya dari partai Demokrat, Kamala Harris, dan mengajukan pengaduan ke Komisi Pemilihan Umum Federal mengenai The Washington Post.
Para analis media telah menyatakan keprihatinan bahwa Trump akan membatasi kebebasan pers di AS jika ia kembali ke Gedung Putih. Sepanjang kampanyenya, ia secara terbuka telah menyatakan keinginan agar lisensi jaringan-jaringan berita besar dicabut.
Tim kampanye Trump dan bekas pemerintahannya pernah mencabut kredensial beberapa wartawan, di antaranya koresponden CNN di Gedung Putih ketika itu, Jim Acosta, pada tahun 2018. [uh/ab]