Tim Pemakaman Ebola Diserang di Sierra Leone

Polisi berjaga-jaga sementara pemerintah Sierra Leone melarang warganya keluar rumah selama tiga hari dalam usaha memerangi virus Ebola di Freetown, Sierra Leone, 19 September 2014.

Pejabat di Sierra Leone mengatakan sekelompok pemuda menyerang pekerja medis yang berusaha mengebumikan jenazah korban Ebola dekat ibukota Freetown.

Serangan terhadap pekerja medis berlangsung Sabtu (20/9), hari pertama pemerintah memberlakukan larangan keluar rumah yang ditujukan untuk menghentikan penyebaran virus yang telah menewaskan lebih dari 2.600 orang di Afrika barat.

Penyerang kemudian melarikan diri setelah polisi tiba untuk melindungi tim pengubur itu.

Sierra Leone telah memerintahkan ke 6 juta penduduknya untuk tinggal dirumah selama tiga hari guna memungkinkan pekerja medisnya mengidentifikasi orang yang terinfeksi dan memberi penyuluhan tentang bagaimana melindungi diri.

Ebola telah menjangkiti lebih dari 5300 orang, kebanyakan di Liberia, Sierra Leone dan Guinea, dan epidemi ini tidak menunjukkan tanda-tanda melemah. Nigeria dan Senegal juga terkena.