Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Sulawesi Selatan, Djunaidi mengatakan pihaknya pada Sabtu (28/5) pukul 08.30 WITA telah memberangkatkan tim penyelamat berjumlah 30 orang dengan kapal negara (KN) Kamajaya untuk mencari korban yang hilang. Ladang Pertiwi tenggelam di perairan Selat Makassar, saat pelayaran dari Pelabuhan Paotere Makassar menuju Pulau Kalmas, Kepulauan Pangkep.
“Pada hari ini kami mendapat laporan bahwa satu kapal tenggelam di perairan pemantauan, kurang lebih kalau dari Makassar 120 Nautical miles (mil laut) jaraknya,” kata Djunaidi dalam keterangan video, Sabtu (28/5).
Kapal yang memuat 43 orang itu ini tenggelam pada Kamis, 26 Mei 2022 pukul 03.30 WITA. Kapal tersebut diduga tenggelam akibat cuaca buruk. Sebanyak 17 orang telah lebih dulu di selamatkan oleh tiga kapal tunda (tug boat) yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
“Informasi yang dapatkan, sudah ditemukan 17 orang –dalam kondisi – selamat. Ditemukan oleh tug boat yang melewati korban tersebut,” kata Djunaidi.
Dijelaskannya tujuh orang penumpang diselamatkan oleh TB Sabang 25 sekitar pukul 03.30 WITA yang dibawa menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dari hasil komunikasi melalui radio kapal, kapal TB Sabang 25 berhasil menghubungi TB Max yang membawa sembilan orang, dan TB Cipta 2002 membawa satu orang. Kedua kapal tersebut menuju ke Morowali, Sulawesi Tengah, dan diperkirakan akan singgah di perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar, untuk menurunkan korban.
BACA JUGA: Awak Kapal Nelayan Indonesia Ditemukan di Lepas Pantai AustraliaSejauh ini pihak Syahbandar Pelabuhan Paotere Makassar belum merespons permintaan wawancara oleh VOA, tetapi dari informasi yang dihimpun, KM Ladang Pertiwi yang tenggelam tersebut merupakan kapal perikanan yang tidak diperuntukkan untuk memuat barang dan penumpang. [yl/ah]