Tim SAR memindahkan puing-puing pada Jumat (10/2) sementara upaya penyelamatan berlanjut di kota Gaziantep, Turki, setelah gempa dahsyat pada Senin (6/2).
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter itu menghantam wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah, yang dihuni lebih dari 13,5 juta orang, menewaskan lebih dari 20.000 orang.
Jumlah korban tewas akibat gempa, yang disebut sebagai “bencana abad ini” oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan itu telah melampaui angka 18.400 orang yang tewas dalam gempa tahun 2011 di lepas pantai Fukushima, Jepang yang memicu tsunami, dan sekitar 18.000 orang yang tewas dalam gempa bumi kuat yang menghantam Turki barat laut pada tahun 1999.
BACA JUGA: Gempa Turki dan Sederet Bencana Alam Besar Lainnya Abad IniAngka baru itu, yang dipastikan akan meningkat, termasuk lebih dari 17.600 orang di Turki dan lebih dari 3.300 di Suriah yang dilanda perang saudara.
Puluhan ribu orang juga terluka dan puluhan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal. [lt/ab]