Tim-tim SAR Iran berjuang menghadapi cuaca dan daerah pegunungan, Senin (19/2) sementara mereka mencari puing-puing pesawat yang jatuh di sana dengan 65 orang di dalamnya.
Penerbangan Aseman Airlines lepas landas dari Teheran Minggu pagi (18/2) menuju kota Yasuj di provinsi Isfahan, tetapi jatuh di pegunungan Zagros. Para pejabat khawatir semua orang dalam pesawat itu tewas.
Upaya pencarian semula ditangguhkan karena kabut tebal, angin kencang dan salju yang tidak memungkinkan helikopter mendekati tempat kecelakaan. Keadaan cuaca cukup membaik hari Senin (18/2) bagi helikopter untuk beroperasi.
Baca juga: Kecelakaan Pesawat Iran, 65 Tewas
PBB mengatakan Sekjen Antonio Guterres bergabung dengan para pemimpin dunia dalam mengutarakan duka cita atas kecelakaan tersebut. PBB mengatakan Guterres “sangat berduka ketika mengetahui kecelakaan pesawat yang mengenaskan itu” dan mengucapkan “duka cita sedalam-dalamnya” kepada para keluarga korban dan rakyat Iran.
Puluhan tahun sanksi internasional telah mengakibatkan armada pesawat penerbangan komersial di Iran sudah tua, dan kecelakaan telah meningkat dalam beberapa tahun ini. Negara itu tidak dapat membeli suku-cadang pesawat untuk pemeliharaan yang dibutuhkan atau mempermodern armadanya. [gp]