Empat peselancar Australia ditemukan dalam keadaan selamat setelah kapal mereka dinyatakan hilang karena cuaca buruk di lepas pantai Indonesia di provinsi Aceh, namun satu dari tiga kru Indonesia belum ditemukan, menurut tim SAR, Selasa (15/8).
Ketujuh orang itu berlayar menggunakan kapal kayu sepanjang 10 meter dari Pulau Nias ke Kepulauan Banyak di Provinsi Aceh ketika terpisah dari kapal kedua sewaktu cuaca buruk sekitar pukul 18.00 WIB pada hari Minggu, menurut Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas).
Basarnas telah mengirimkan tim penyelamat ke lokasi para penyintas tersebut.
Sebuah tayangan televisi menunjukkan Peter Foote, ayah dari salah satu peselancar Australia, membaca SMS dari putranya: "Hai Ayah, Elliot di sini. Aku hidup, aman sekarang, sayang kamu. Ngobrol nanti."
Foote mengatakan kepada wartawan bahwa ia ingin putranya dan teman-temannya menyelesaikan sisa liburan mereka.
"Sulit, tapi sekarang semuanya baik-baik saja," katanya kepada Sky News. "Tidak sabar untuk ngobrol dengannya. Wow, petualangan yang dialaminya, sebuah kisah yang layak untuk diceritakan. Ia selamat jadi semuanya baik-baik saja."
Kecelakaan yang melibatkan kapal sering terjadi di Indonesia, negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, karena standar keselamatan yang lemah sering membiarkan kapal kelebihan beban tanpa peralatan penyelamat yang memadai. [ab/uh]