Tim SAR Bangladesh mengatakan mereka menemukan seorang perempuan yang masih hidup, Jumat (10/5), di bawah reruntuhan gedung pabrik garmen yang ambruk lebih dari dua pekan lalu.
Para petugas keadaan darurat di Bangladesh menyelamatkan seorang perempuan yang telah 17 hari tertimbun reruntuhan di kompleks pabrik garmen yang ambruk, sementara jumlah korban tewas telah meningkat hingga lebih dari 1.000 orang.
“Ketika saya sedang memotong-motong besi, tiba-tiba saya melihat sebuah tongkat berwarna perak bergerak-gerak dari sebuah lubang. Lalu saya mengintipnya dan saya melihat seseorang mengatakan ‘tolong selamatkan saya’. Lalu saya langsung memanggil tentara dan petugas pemadam kebakaran dan mengatakan ‘tolong lihat, saya mendengar suara.’ Lalu mereka melihatnya dan membenarkan bahwa ada seorang perempuan. Mereka lantas menyelamatkannya dan melarikannya ke rumah sakit,” ujar seorang petugas penyelamat.
Reshma Begum, yang tampak pucat, letih namun tidak cedera, diangkat dari tengah reruntuhan dan diangkut dengan tandu hari Jumat (10/5). Massa menyambutnya dengan gembira. Ia dapat bertahan hidup dengan minum seteguk demi seteguk air dari botol-botol air yang terkubur bersamanya. Dari tempat tidurnya di rumah sakit Begum yang berusia 19 tahun mengatakan ia minum sedikit saja untuk menghemat air.
Para petugas penanggulangan keadaan darurat sebelumnya telah putus harapan bahwa mereka akan menemukan lagi korban selamat akibat musibah di dekat Dhaka itu.
Pihak berwenang telah menangkap sedikitnya sembilan orang setelah tragedi itu.
Para pejabat mengatakan operasi beberapa generator besar di lantai-lantai atas kemungkinan telah turut menyebabkan gedung itu roboh karena fondasinya tidak dibangun untuk menopang generator-generator tersebut.
“Ketika saya sedang memotong-motong besi, tiba-tiba saya melihat sebuah tongkat berwarna perak bergerak-gerak dari sebuah lubang. Lalu saya mengintipnya dan saya melihat seseorang mengatakan ‘tolong selamatkan saya’. Lalu saya langsung memanggil tentara dan petugas pemadam kebakaran dan mengatakan ‘tolong lihat, saya mendengar suara.’ Lalu mereka melihatnya dan membenarkan bahwa ada seorang perempuan. Mereka lantas menyelamatkannya dan melarikannya ke rumah sakit,” ujar seorang petugas penyelamat.
Reshma Begum, yang tampak pucat, letih namun tidak cedera, diangkat dari tengah reruntuhan dan diangkut dengan tandu hari Jumat (10/5). Massa menyambutnya dengan gembira. Ia dapat bertahan hidup dengan minum seteguk demi seteguk air dari botol-botol air yang terkubur bersamanya. Dari tempat tidurnya di rumah sakit Begum yang berusia 19 tahun mengatakan ia minum sedikit saja untuk menghemat air.
Para petugas penanggulangan keadaan darurat sebelumnya telah putus harapan bahwa mereka akan menemukan lagi korban selamat akibat musibah di dekat Dhaka itu.
Pihak berwenang telah menangkap sedikitnya sembilan orang setelah tragedi itu.
Para pejabat mengatakan operasi beberapa generator besar di lantai-lantai atas kemungkinan telah turut menyebabkan gedung itu roboh karena fondasinya tidak dibangun untuk menopang generator-generator tersebut.