Tim SAR terus bekerja pada hari Kamis (4/4) untuk menyelamatkan orang-orang yang masih terjebak setelah gempa bumi terkuat yang melanda Taiwan dalam 25 tahun. Mereka yang diselamatkan segera menerima perawatan medis.
Liu Zhong-da, seorang pekerja konstruksi, dan seorang rekannya sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja dan berada di dalam terowongan ketika gempa terjadi.
Sebuah batu besar menghalangi pintu keluar dan mereka terjebak bersama beberapa orang lainnya.
Liu Zhong-da yang bekerja untuk Perusahaan Industri Aspal Lu Hui mengatakan, “Saat saya berkendara menuju terowongan, alarm gempa di ponsel saya mulai berbunyi. Ketika saya hendak keluar dari terowongan, saya melihat sebuah batu besar longsor dari gunung, menghalangi pintu masuk terowongan. Kami tidak punya pilihan selain mundur ke terowongan.”
Beberapa warga terpaksa tidur di luar rumah dan mencari perlindungan di tempat-tempat pengungsian. Mereka takut untuk kembali ke rumah karena kerusakan bangunan dan ratusan gempa susulan.
Otoritas Cuaca Pusat Taiwan telah memperingatkan bahwa gempa susulan berkekuatan 6,5 dan 7 pada skala Richter dapat terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Korban jiwa akibat gempa berkekuatan 7,2 SR pada Rabu pagi itu mencapai setidaknya 10 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka, kata pihak berwenang. Daerah pegunungan Hualien di Taiwan mengalami kerusakan dan korban paling serius. [lt/ab]