Tim penjaga perdamaian PBB bertolak ke Suriah untuk membicarakan kemungkinan misi pengawas gencatan senjata yang diperantarai oleh utusan PBB-Liga Arab Kofi Annan.
Dewan Keamanan PBB saat ini sedang mempertimbangkan pernyataan baru mengenai persetujuan perdamaian di Suriah.
Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menyetujui rencana perdamaian itu, yang mengharuskan pasukan pemerintah menghentikan kekerasan sebelum tanggal 10 April. Tetapi, pertempuran terus berlangsung di negara itu hingga saat ini. Para diplomat dan analis telah meragukan apakah Assad akan mematuhi persetujuan itu.
Para anggota Dewan Keamanan sedang mempertimbangkan pernyataan presiden, yang menurut para diplomat PBB, dapat disepakati hari ini. Annan juga akan memberi keterangan kepada Majelis Umum PBB.
Dalam rancangan pernyataan itu, Dewan Keamanan mengutarakan keprihatinan serius bahwa Suriah belum melaksanakan gagasan Annan. Pernyataan itu menuntut agar pemerintahan Assad segera menghentikan penggunaan senjata berat dan menarik pasukan militer dari pusat-pusat penduduk. Pada gilirannya, semua pihak lain akan menghentikan kekerasan dalam waktu 48 jam.
Wakil jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Mark Toner mengatakan Amerika Serikat belum melihat adanya laporan independen mengenai penarikan pasukan.
Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menyetujui rencana perdamaian itu, yang mengharuskan pasukan pemerintah menghentikan kekerasan sebelum tanggal 10 April. Tetapi, pertempuran terus berlangsung di negara itu hingga saat ini. Para diplomat dan analis telah meragukan apakah Assad akan mematuhi persetujuan itu.
Para anggota Dewan Keamanan sedang mempertimbangkan pernyataan presiden, yang menurut para diplomat PBB, dapat disepakati hari ini. Annan juga akan memberi keterangan kepada Majelis Umum PBB.
Dalam rancangan pernyataan itu, Dewan Keamanan mengutarakan keprihatinan serius bahwa Suriah belum melaksanakan gagasan Annan. Pernyataan itu menuntut agar pemerintahan Assad segera menghentikan penggunaan senjata berat dan menarik pasukan militer dari pusat-pusat penduduk. Pada gilirannya, semua pihak lain akan menghentikan kekerasan dalam waktu 48 jam.
Wakil jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Mark Toner mengatakan Amerika Serikat belum melihat adanya laporan independen mengenai penarikan pasukan.