Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), Kamis (18/2) merilis statistik yang mengisyaratkan tingkat harapan hidup secara keseluruhan berkurang satu tahun penuh pada semester pertama 2020. Ini merupakan penurunan terbesar sejak Perang Dunia II.
Data sementara yang dirilis Pusat Statistik Kesehatan Nasional CDC untuk Januari hingga Juni 2020 mengindikasikan kelompok minoritas yang merasakan dampak terbesarnya, dengan warga kulit hitam mengalami penurunan hampir tiga tahun dan Hispanik, hampir dua tahun.
Para pejabat kesehatan menyatakan data itu mencerminkan korban pandemi COVID-19 serta peningkatan kematian akibat overdosis obat, serangan jantung dan penyakit-penyakit lain yang menyertai wabah.
CDC menghitung harapan hidup berdasarkan berapa lama rata-rata seorang bayi yang lahir hari ini dapat bertahan hidup. Statistik menunjukkan, secara keseluruhan, pada semester pertama tahun lalu, harapan hidup bagi warga Amerika secara keseluruhan adalah 77,8 tahun, turun satu tahun dari 78,8 pada tahun 2019. Bagi kaum lelaki angkanya adalah 75,1 tahun dan bagi perempuan, 80,5 tahun.
CDC menyatakan terakhir kalinya tingkat harapan hidup saat kelahiran turun drastis adalah semasa Perang Dunia II. CDC mengindikasikan, berdasarkan angka-angka terbaru, penduduk AS kini diperkirakan dapat hidup lama seperti pada tahun 2016.
Tingkat harapan hidup saat kelahiran, yang dianggap sebagai barometer andal mengenai tingkat kesehatan suatu negara, telah meningkat secara stabil di AS sejak pertengahan abad ke-20. Telah diketahui bahwa 2020 merupakan tahun yang paling mematikan dalam sejarah AS, dengan jumlah kematian mencapai 3 juta untuk pertama kalinya.
Your browser doesn’t support HTML5
Satu-satunya kabar baik dalam laporan CDC itu adalah harapan hidup biasanya pulih dengan cepat, karena terkait dengan cara penghitungannya. Para pakar kesehatan menyatakan bahwa sewaktu pandemi virus corona mereda di AS, mereka memperkirakan kepulihan tersebut akan terjadi. [uh/ab]