Tingkat Pengangguran di AS Capai 14,7 Persen

Warga antre untuk mendapatkan bantuan pengangguran di Las Vegas, 17 Maret 2020. (Foto: dok).

Departemen Tenaga Kerja AS hari Jumat (8/5) menyatakan tingkat pengangguran yang disebabkan oleh virus corona melonjak menjadi 14,7 persen pada bulan April, gejolak mendalam yang dialami ekonomi terbesar di dunia ini sejak era Depresi Hebat tahun 1930-an. Tingkat pengangguran bulan Maret adalah 4,4 persen.

Sebagaimana yang ditunjukkan dalam angka tersebut, sekitar satu dari enam pekerja di antara 164,6 juta orang dalam angkatan kerja AS sekarang ini menganggur. Pandemi virus corona menyebabkan pabrik-pabrik dengan karyawan ribuan orang menutup operasi mereka, usaha kecil menutup pintu mereka dan pegawai kantoran juga di-PHK.

Total 33,5 juta orang yang mengajukan tunjangan pengangguran sejak pertengahan Maret, dengan jumlah yang semakin berkurang setiap pekan dalam kurun tujuh pekan ini.

Seorang pria berjalan di depan toko yang tutup di kawasan Brooklyn, New York, 5 Mei 2020.

Mereka yang meminta tunjangan pengangguran itu biasanya dibayar tidak sampai setengah dari upah regular mereka. Tetapi dengan menguatnya cengkeraman virus terhadap ekonomi Amerika, pemerintah federal sekarang ini membayar pegawai yang menganggur tambahan 600 dolar per minggu selama empat bulan mendatang.

Sekarang ini Presiden Donald Trump mendesak untuk membuka kembali ekonomi, meskipun ia mengakui pekan ini bahwa lebih banyak orang akan meninggal karena semakin banyak orang yang meninggalkan rumah mereka dan kembali bekerja.

Sedikitnya 43 dari 50 gubernur di AS telah mulai perlahan-lahan membuka kembali ekonomi di negara bagian mereka meskipun kematian akibat virus corona terus bertambah hingga melampaui 75.600, jauh lebih besar daripada di negara manapun. Sebagian analis statistik menyatakan jumlah kematian di AS dapat mencapai 134 ribu orang pada bulan Agustus. [uh/ab]