Media Tiongkok memperingatkan kemungkinan terjadinya perpecahan di Asia Pasifik terkait rencana pengalihan militer Amerika ke kawasan itu.
Media pemerintah Tiongkok hari Selasa memperingatkan bahwa rencana perpindahan militer Washington ke Asia Pasifik akan menciptakan perselisihan antara kedua negara dan kemungkinan akan menganggu kestabilan kawasan itu.
Peringatan itu dikeluarkan beberapa hari setelah Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta mengemukakan garis-besar rencana untuk mengalihkan sebagian besar kapal perang Amerika ke kawasan tersebut sebelum akhir tahun 2020.
Sebuah ulasan dalam suratkabar partai komunis, People’s Daily menolak keterangan Washington bahwa tindakan itu tidak bertujuan untuk membendung Tiongkok, yang konfrontasinya semakin meningkat dalam memperkuat klaim maritimnya dan menimbulkan kekecewaan banyak negara tetangganya di kawasan itu
Suratkabar itu mengatakan terlihat jelas bahwa Amerika Serikat telah membuat Tiongkok sasarannya, dan hal ini dapat menciptakan perpecahan di kawasan tersebut.
Hari Senin, Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Liu Weimin, menyerukan kepada Amerika Serikat agar menghormati kepentingan Tiongkok di kawasan itu, dengan mengatakan penempatan lebih banyak pasukan dan memperkuat hubungan militer di kawasan itu adalah tindakan yang tidak wajar.
Panetta mengatakan dalam konferensi para pejabat pertahanan di Singapura hari Sabtu bahwa Angkatan Laut Amerika akan memindahkan 60 persen kapal perang dan pasukannya ke Pasifik sebelum tahun 2020, naik dari sekitar 50 persen saat ini.
Menteri Pertahanan Amerika akan mengakhiri kunjungannya selama seminggu di kawasan Asia-Pasifik dengan kunjungan dua hari ke India, dimana ia diperkirakan akan membicarakan perluasan hubungan pertahanan, kekuatan ekonomi dan militer Tiongkok di kawasan itu.
Peringatan itu dikeluarkan beberapa hari setelah Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta mengemukakan garis-besar rencana untuk mengalihkan sebagian besar kapal perang Amerika ke kawasan tersebut sebelum akhir tahun 2020.
Sebuah ulasan dalam suratkabar partai komunis, People’s Daily menolak keterangan Washington bahwa tindakan itu tidak bertujuan untuk membendung Tiongkok, yang konfrontasinya semakin meningkat dalam memperkuat klaim maritimnya dan menimbulkan kekecewaan banyak negara tetangganya di kawasan itu
Suratkabar itu mengatakan terlihat jelas bahwa Amerika Serikat telah membuat Tiongkok sasarannya, dan hal ini dapat menciptakan perpecahan di kawasan tersebut.
Hari Senin, Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Liu Weimin, menyerukan kepada Amerika Serikat agar menghormati kepentingan Tiongkok di kawasan itu, dengan mengatakan penempatan lebih banyak pasukan dan memperkuat hubungan militer di kawasan itu adalah tindakan yang tidak wajar.
Panetta mengatakan dalam konferensi para pejabat pertahanan di Singapura hari Sabtu bahwa Angkatan Laut Amerika akan memindahkan 60 persen kapal perang dan pasukannya ke Pasifik sebelum tahun 2020, naik dari sekitar 50 persen saat ini.
Menteri Pertahanan Amerika akan mengakhiri kunjungannya selama seminggu di kawasan Asia-Pasifik dengan kunjungan dua hari ke India, dimana ia diperkirakan akan membicarakan perluasan hubungan pertahanan, kekuatan ekonomi dan militer Tiongkok di kawasan itu.