Tiongkok menegaskan klaimnya atas kepulauan sengketa dengan menayangkan iklan dua halaman berwarna di New York Times, Jum'at (28/9).
Tiongkok menerbitkan iklan warna dua halaman yang mahal dalam surat kabar terkemuka di Amerika, menegaskan klaimnya atas gugusan pulau yang disengketakan di Laut China Timur.
Iklan pada harian New York Times hari Jumat itu menyebutkan Tiongkok mempunyai kedaulatan yang tak terbantahkan atas kepulauan Diaoyu. Kepulauan kecil dan formasi batuan itu menjadi pusat perselisihan berkelanjutan antara Tiongkok dan Jepang, di mana gugusan pulau itu disebut Kepulauan Senkaku.
Sengketa itu membayangi ulangtahun ke-40 dimulainya kembali hubungan diplomatik antara kedua negara.
Iklan Tiongkok itu memaparkan referensi sejarah paling awal Kepulauan Diaoyu seperti yang dipaparkan dalam buku "Voyage with a Tail Wind" yang terbit di Tiongkok tahun 1403.
Iklan surat kabar tersebut, tampaknya dirancang sebagai upaya memengaruhi opini publik Amerika mengenai kontroversi kepemilikan kepulauan tersebut. Biaya yang dikeluarkan berkisar US$250,000 atau hampir Rp2,4 miliar, berdasarkan daftar tarif iklan surat kabar itu.
Iklan pada harian New York Times hari Jumat itu menyebutkan Tiongkok mempunyai kedaulatan yang tak terbantahkan atas kepulauan Diaoyu. Kepulauan kecil dan formasi batuan itu menjadi pusat perselisihan berkelanjutan antara Tiongkok dan Jepang, di mana gugusan pulau itu disebut Kepulauan Senkaku.
Sengketa itu membayangi ulangtahun ke-40 dimulainya kembali hubungan diplomatik antara kedua negara.
Iklan Tiongkok itu memaparkan referensi sejarah paling awal Kepulauan Diaoyu seperti yang dipaparkan dalam buku "Voyage with a Tail Wind" yang terbit di Tiongkok tahun 1403.
Iklan surat kabar tersebut, tampaknya dirancang sebagai upaya memengaruhi opini publik Amerika mengenai kontroversi kepemilikan kepulauan tersebut. Biaya yang dikeluarkan berkisar US$250,000 atau hampir Rp2,4 miliar, berdasarkan daftar tarif iklan surat kabar itu.