Tiongkok sekali lagi menolak himbauan Amerika untuk memperkuat nilai mata uangnya, Yuan. Juru bicara Kementerian Perdagangan Yao Jian memperingatkan Amerika agar jangan mempolitisasi nilai yuan dengan mengatakan hal itu dapat mempengaruhi kerjasama bilateral dalam menanggulangi kelesuan ekonomi dunia.
Pemerintahan Obama telah menuduh Beijing menahan nilai yuan (yang juga dikenal dengan nama renminbi,) tetap rendah sehingga membuat produk Tiongkok lebih murah di pasar dunia.
Dalam pidato penting mengenai perdagangan minggu lalu, Presiden Barack Obama mendesak Beijing agar menerapkan nilai tukar “berorientasi pasar” untuk mata uang yuan guna membantu menyeimbangkan kembali ekonomi global.
Senin kemarin, kelompok yang terdiri dari 130 legislator dari kedua partai di Amerika mengirim surat kepada para pejabat pemerintahan Obama, mendesak mereka agar mengambil tindakan terhadap apa yang mereka sebut "manipulasi" mata uang Tiongkok.