Tiongkok kabarnya sedang mengambil langkah untuk melanjutkan ekspor mineral khusus ke Jepang. Langkah ini yang menimbulkan harapan bahwa hubungan kedua negara mulai membaik, setelah sengketa akibat insiden maritim bulan ini.
Perusahaan dagang Jepang mengatakan pihak berwenang Tiongkok telah melanjutkan prosedur bea cukai untuk pengiriman mineral bumi yang langka tersebut. Para pedagang mengatakan kepada organisasi berita bahwa pengiriman mineral tersebut telah dihentikan sejak pekan lalu, keadaan yang disebut Menteri Perekonomian Jepang Banri Kaieda larangan de facto pada hari Selasa.
Mineral atau logam khusus ini digunakan dalam produk teknologi tinggi seperti komputer, baterai, dan mobil listrik hibrida. Tiongkok menghasilkan hampir semua mineral atau logam ini.
Beijing membantah laporan bahwa pihaknya sebelumnya telah memberlakukan larangan ekspor mineral tersebut ke Jepang. Pengiriman sebelumnya dilaporkan terhenti sejak kapten sebuah kapal penangkap ikan Tiongkok ditahan, karena kapalnya menabrak dua kapal patroli Jepang dekat kepulauan di Laut China Timur.