Tokyo Siap Izinkan Lebih Banyak Bisnis Beroperasi Kembali

Pegawai stasiun melihat Impuls Biru Angkatan Udara Bela Diri Jepang yang terbang di atas Stasiun Tokyo sebagai dukungan mereka terhadap staf medis jepang dalam memerangi pandemi COVID-19, Jumat, 29 Mei 2020.

Para pejabat Tokyo Jumat (29/5) mengumumkan bahwa mulai Senin (1/6), mereka akan mengizinkan bisnis-bisnis lain, termasuk teater, bioskop, pusat kebugaran dan bisnis ritel untuk buka kembali setelah status darurat karena wabah virus corona berakhir pekan ini.

Sebelumnya pekan ini, PM Shinzo Abe menyatakan berakhirnya status darurat tujuh pekan, seraya mengatakan bahwa penularan Covid-19 telah surut cukup banyak untuk memungkinkan dimulainya kembali aktivitas sosial dan ekonomi di bawah situasi normal baru, yang mewajibkan untuk menjaga jarak fisik serta penerapan langkah-langkah pencegahan penyakit lainnya.

Pada keterangan pers, Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan kota itu sekarang siap melangkah ke Tahap 2 dari rencana tiga fase, untuk secara bertahap membuka kembali bisnis di kota itu. Tetapi sementara Tokyo melaporkan 22 kasus baru virus corona hari Jumat (29/5), ia mengemukakan kekhawatiran mengenai risiko yang tetap ada dan kemungkinan gelombang ke-dua wabah.

BACA JUGA: Jepang Cabut Status Darurat untuk Tokyo

Meskipun Koike mengatakan penularan tidak meningkat cepat dan rumah-rumah sakit Tokyo memiliki cukup banyak tempat, ia mendesak warga agar tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang memadai karena mereka sekarang harus hidup bersama “dengan corona.” Ia mengatakan belum ada vaksin yang tersedia maupun pengobatan yang andal. “Satu-satunya langkah yang dapat kita ambil menghadapi penyebaran virus adalah, pada akhirnya, kemauan kuat dan tindakan kita,” jelasnya.

Di kota Kitakyushu, Jepang Selatan, 43 kasus baru dilaporkan pekan ini setelah tiga pekan tanpa ada penambahan, mendorong kota itu kembali menutup sebagian bisnis.

Koike mengatakan perpustakaan, museum dan sekolah, yang dianggap paling rendah risikonya, dibuka kembali di Tokyo pekan ini. Berdasarkan Tahap 2, teater, bioskop, pusat-pusat kebugaran, tempat-tempat les privat dan toko ritel dapat mulai beroperasi kembali, dan sebagian pertemuan juga dapat dilangsungkan.

Kelab-kelab malam, tempat-tempat karaoke dan pertunjukan musik, yang dianggap lebih rentan terhadap penularan, akan menjadi yang terakhir dibuka dan pedoman keselamatan di tempat-tempat itu masih disusun.

Meskipun langkah-langkah darurat hanya melibatkan permintaan untuk social distancing dan penutupan sebagian bisnis, Jepang sejauh ini mencatat sekitar 16.700 kasus dan 870 kematian, jauh lebih rendah dibandingkan dengan banyak negara lainnya. [uh/ab]