Topan Koppu Diperkirakan akan Picu Hujan Deras di Filipina

Warga naik "trolley", kereta yang dibuat oleh penduduk setempat sebagai alat transportasi dengan memanfaatkan jalur kereta api saat topan yang memicu hujan mulai mengguyur kota Manila, Filipina (17/10).

Sejak tengah hari Sabtu, badai itu mengakibatkan angin yang berkecepatan sampai 160 kilometer per jam, dan diperkirakan akan terus menguat sebelum mencapai daratan negara itu.

Putaran topan kuat, yang bergerak lamban, kini menuju ke Filipina, dan meningkatkan ancaman hujan deras dan kemungkinan bencana banjir di Luzon, pulau utama di negara itu.

Para peramal cuaca memperkirakan Topan Koppu akan mencapai daratan Minggu pagi, dan mencurahkan hujan hingga 600 milimeter dalam beberapa hari mendatang.

Sejak tengah hari Sabtu (17/10), badai itu mengakibatkan angin yang berkecepatan sampai 160 kilometer per jam, dan diperkirakan akan terus menguat sebelum mencapai daratan negara itu.

Tetapi, ancaman terbesar kemungkinan adalah hujan dan banjir yang diakibatkannya, tanah longsor dan meningkatnya badai, menurut para peramal cuaca.

Pihak berwenang telah mulai membatalkan penerbangan dan mendesak penduduk dan wisatawan di daerah-daerah rawan agar berpindah ke tempat-tempat yang lebih aman. Tidak jelas berapa jumlah orang yang telah mengungsi.

Koppu diperkirakan tidak akan menerpa ibukota Manila secara langsung. Topan itu kemungkinan besar akan menyapu bagian ujung utara pulau Luzon.

Presiden Benigno Aquino hari Jumat tampil di televisi nasional untuk memperingatkan rakyat akan badai itu.

Sekitar 20 topan dan badai melanda Filipina setiap tahun, banyak di antaranya menimbulkan korban jiwa. [lt]