Toyota Motor memastikan akan mengurangi investasi pabrik mobil yang direncanakan di Meksiko, perusahaan otomotif Jepang itu mengatakan Rabu (25/10). Namun pejabat eksekutif Toyota mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan kebutuhan pasar dan bukan keputusan politik.
Komitmen investasi untuk pabrik Guanajuato yang ditargetkan beroperasi 2019, turun menjadi 700 juta dolar dari 1 miliar dolar yang diumumkan pada 2015. Produksi tahunan akan berkurang setengah hingga 100.000 unit, kata Toyota.
Rencana awal adalah membuat 200.000 Corolla subcompacts per tahun, namun Wakil Presiden Eksekutif, Didier Leroy, mengatakan kepada wartawan di Tokyo Motor Show Corolla bahwa produksi akan dilakukan di pabrik baru yang sedang direncanakan akan dibangun bersama Mazda Motor Corp. di Amerika. Pabrik dan kapan pabrik baru tersebut akan beroperasi belum ditentukan.
Pabrik di Meksiko akan membuat truk-truk Tacoma untuk memenuhi kenaikan permintaan. Hal ini adalah bagian dari strategi Toyota untuk menyesuaikan kembali produksi Amerika, kata Leroy. Namun Leroy membantah bahwa langkah ini untuk menyenangkan pihak lain, merujuk pada Presiden Donald Trump.
“Kami tidak memainkan permainan politik untuk menyenangkan siapa pun,” kata Leroy sambil menekankan bahwa langkah ini mengenai efisiensi produk. “Kami hanya melakukan yang terbaik untuk perusahaan.”
Trump tidak setuju dengan rencana Toyota mendirikan pabrik di Meksiko dan mengancam akan mengenakan tarif tambahan. Perusahaan otomotif Jepang khawatir dengan aksi balasan politik di Amerika setelah pernah mengalami “Penyerangan Jepang” pada tahun 1980 karena ekspor dari Jepang yang dianggap mengambil pekerjaan dari pekerja Amerika. [fw/au]