Namun, sosok Zhella Maharani sebagai seorang transpuan mencuri perhatian saat ia lakoni profesinya sebagai seorang nelayan di Desa Nangahure, Kabupaten Sikka, NTT. Sosoknya yang meski feminin, namun dapat melaut berdampingan secara setara dengan rekan ABK lainnya di kapal yang didominasi sosok pria.
Keseharian Zhella menangkap ikan utamanya untuk membantu kebutuhan rumah tangganya, di mana ia tinggal bersama kakak dan keponakannya. Zhella juga menjadi penata rias andalan untuk pernikahan suku Bugis Muslim yang berdomisili di Maumere, NTT.
Kepada VOA, Zhella menceritakan kisah penolakan kakaknya terhadap identitas gendernya, dan bagaimana kemudian penerimaan keluarga dan lingkungannya membuat ia jadi sosok transpuan yang mampu dan berdaya.
Keseharian Zhella menangkap ikan utamanya untuk membantu kebutuhan rumah tangganya, di mana ia tinggal bersama kakak dan keponakannya. Zhella juga menjadi penata rias andalan untuk pernikahan suku Bugis Muslim yang berdomisili di Maumere, NTT.
Kepada VOA, Zhella menceritakan kisah penolakan kakaknya terhadap identitas gendernya, dan bagaimana kemudian penerimaan keluarga dan lingkungannya membuat ia jadi sosok transpuan yang mampu dan berdaya.