Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada Senin (27/11) mengutuk serangan terhadap pusat komunitas Yahudi di Montreal. Ia mengatakan kekerasan anti-Yahudi harus segera dihentikan.
Sebuah bom molotov dilemparkan ke pintu masuk Dewan Komunitas Yahudi Montreal, tepat setelah tengah malam pada hari Minggu (26/11), menurut dewan itu. Tidak ada seorang pun yang berada di area tersebut ketika serangan berlangsung dan bangunan komunitas itu hanya mengalami kerusakan kecil, kata dewan tersebut.
“Meningkatnya antisemitisme di kota kami sangat menakutkan, dan kekerasan serta serangan yang berulang terhadap komunitas kami adalah hal yang sangat mengerikan dan terkutuk,” kata Rabbi Saul Emanuel, Direktur Eksekutif Dewan Komunitas Yahudi itu.
Your browser doesn’t support HTML5
Pasukan urusan kebakaran di kepolisian Montreal memimpin penyelidikan atas insiden itu, dan unit kejahatan rasial diberitahu mengenai kasus tersebut, namun belum terlibat secara aktif, menurut CBC News.
Serangan itu menambah meningkatnya kasus kekerasan di Montreal sejak dimulainya konflik Gaza antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober. Awal bulan ini, dua sekolah Yahudi di Montreal melaporkan terdapat sejumlah tembakan yang dilepaskan di pintu masuk sekolah.
“Tindakan kekerasan anti-Yahudi yang terus berlanjut ini sangat disayangkan dan tidak dapat diterima, dan harus segera dihentikan. Kita semua harus bersatu melawan tindakan keji dan penuh kebencian seperti itu,” cuit Trudeau di platform X, yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter.
Polisi di Toronto, kota terbesar di Kanada, melaporkan peningkatan besar dalam jumlah kejahatan kebencian antisemitisme dan anti-Muslim sejak dimulainya konflik di Gaza. [ps/jm]