Trump: 1 Juta Orang AS Jalani Tes Virus Corona 

Seorang perawat di fasilitas lantatur tes COVID-19 yang didirikan oleh Pusat Kesehatan Universitas Washington, membawa peralatan tes, Seattle, 13 Maret 2020.

Presiden A.S. Donald Trump, Senin (31/3) mengatakan perpanjangan satu bulan pedoman jarak sosial (social distancing) yang telah ia perintahkan dapat menyelamatkan 1 juta jiwa warga AS.

"Kita akan meraih kemenangan besar," kata presiden kepada wartawan. "Kita tidak punya pilihan lain."

Para pejabat tinggi kesehatan masyarakat AS memperingatkan bahwa bahkan jika langkah-langkah tersebut diikuti secara ketat, jumlah total kematian akibat COVID-19 kemungkinan besar antara 100 ribu dan 200 ribu jiwa.

Presiden menyampaikan kepada wartawan dalam pengarahan harian satgas virus corona Gedung Putih bahwa 1 juta orang di berbagai penjuru AS kini telah menjalani tes virus corona.

Jumlah kasus COVID-19 yang diketahui di AS telah mencapai 160 ribu, yang terbanyak di antara negara mana pun. Lebih dari 2.800 kematian akibat virus corona juga tercatat di AS. Rekor kematian dalam satu hari, 486 orang, tercatat pada hari Senin (30/3), sebut sejumlah media.

Trump berbicara dengan para gubernur melalui telekonferensi, Senin (30/3), yang menurutnya sebagian besar membuat mereka berterima kasih kepadanya karena ia melakukan tugasnya dengan sangat baik.

Gubernur Montana Steve Bullock dari partai Demokrat menjelaskan para pejabat berjuang keras melakukan penelusuran kontak karena mereka tidak memiliki tes yang memadai, demikian rekaman percakapan yang diperoleh The New York Times.

Presiden Trump dikabarkan mengatakan kepada para gubernur bahwa β€œia belum pernah mendengar mengenai tes dalam beberapa pekan,” yang menunjukkan bahwa kekurangan kronis alat tes corona tidak lagi menjadi masalah.

Dalam pernyataan terbuka hari Senin (30/3), sebagian gubernur terus menyatakan keprihatinan mengenai kurangnya ventilator untuk menangani pasien COVID-19 dalam jumlah besar yang sakit parah yang diperkirakan akan dihadapi rumah-rumah sakit di negara bagian mereka dalam beberapa pekan mendatang.

Gubernur Demokrat Steve Bullock dari Montana menjelaskan para pejabat berjuang dengan kontak yang mereka miliki karena "kami tidak memiliki tes yang memadai," demikian rekaman audio percakapan yang diperoleh The New York Times. [mg/ft, uh/ab]