Presiden Donald Trump memberikan pengampunan kepada mantan sherrif Arizona Joe Arpaio, yang sebelumnya telah menjadi pendukung Trump sejak awal kampanye pemilu.
Pengampuan bagi Arpaio itu diberikan kurang dari sebulan setelah ia divonis karena tindak kriminal dalam kasus yang melibatkan kebijakan rasial di dalam departemen pimpinannya.
Ini merupakan pengampunan pertama yang diberikan Presiden Trump.
Dalam pawai bergaya kampanye awal pekan ini, Trump telah mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan memberi pengampunan pada Arpaio, yang oleh para pendukungnya disebut sebagai “sherrif paling tegas di Amerika.”
Dalam pernyataan Jum’at malam (25/8), Gedung Putih mengatakan mantan sherrif berusia 85 tahun itu layak diberi pengampunan oleh presiden.
Sebagai sherrif distrik Maricopa Arizona, Arpaio adalah tokoh yang sangat vokal untuk mengambil tindakan keras terhadap imigrasi illegal dan bulan lalu ia divonis melakukan pelanggaran ringan terhadap pengadilan karena menolak mematuhi perintah seorang hakim distrik pada tahun 2011 untuk menghentikan patroli lalu lintas untuk mengidentifikasi imigran gelap.
Sejumlah pengecam Arpaio telah menyampaikan kekecewaan terhadap keputusan Trump.
The American Bar Association, organisasi pengacara dan profesi hukum lain di Amerika – lewat pernyataan tertulis – mengatakan tindakan presiden merusak kepercayaan publik terhadap sistem hukum di Amerika. [em]