Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat (AS) telah "menghalau" virus corona yang datang dari China, meskipun para pejabat di San Francisco melaporkan kasus ke-9 di AS.
"Kami menawari China bantuan tapi kami tidak bisa menerima kedatangan ribuan orang yang mungkin mengidap masalah ini, virus corona," kata Trump kepada Fox News dalam wawancara khusus. "Kami akan terus memantaunya, tapi kami sudah menghalaunya."
Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien mengatakan kepada stasiun CBS bahwa pemerintahannya telah menawari China bantuan -- terutama mengirim para pakar dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC). Tapi China belum menerima tawaran AS itu.
"Sejauh ini, China jelas lebih transparan dibandingkan dalam krisis-krisis di masa lalu, dan kami mengapresiasinya," kata O'Brian. "Kami punya pakar hebat. Ini merupakan kekhawatiran di seluruh dunia. Kami ingin membantu kolega-kolega di China sebisa mungkin."
Para pakar CDC sudah berada di Kazakhstan, kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. Kazakhstan berbatasan dengan China. Pompeo berada di Ibu Kota Nur-Sultan Minggu (2/2/2020).
Sementara itu, para pejabat di San Francisco mengatakan seorang perempuan yang tiba dari Wuhan, China, akhir bulan lalu telah didiagnosis mengidap virus corona, menjadikannya kasus ke-9 yang dikukuhkan di AS. [vm/pp]