Dilatarbelakangi bendera-bendera Amerika dan Korea Utara, Presiden Donald Trump berjabat tangan dengan Kim Jong Un menandai dimulainya pertemuan kedua mereka. Trump membantah bahwa ia mundur dari tekatnya untuk mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Menjawab pertanyaan seorang wartawan apakah mereka akan secara resmi menyatakan berakhirnya Perang Korea, yang telah dihentikan lewat gencatan senjata tahun 1953, Trump mengatakan “kita lihat nanti.”
Sebelum makan malam, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Trump – ditemani penerjemah masing-masing – melakukan pertemuan di sebuah ruangan yang berdekatan dengan ruang makan di Hotel Metropole, Hanoi.
BACA JUGA: Trump, Kim Mulai KTT ke-2 di VietnamSekelompok kecil wartawan yang telah terlebih dahulu berada di dalam ruangan itu mendengar Kim memuji Trump atas “keputusan berani” untuk memulai dialog, yang diawali pada 12 Juni lalu di Singapura.
“Kami membat banyak kemajuan dan saya pikir kemajuan terbesar dalam hubungan kami benar-benar bagus,” ujar Trump kepada Kim. Ia mencatat bahwa Vietnam “telah benar-benar mempersiapkan dengan sangat baik” pertemuan lanjutan ini, dan menambahkan harapan agar pertemuan kali ini sama baiknya atau lebih baik lagi.
Trump mengelaborasi pernyataan yang disampaikan sebelumnya kepada Vietnam selaku tuan rumah, dengan mengatakan kepada Kim bahwa Korea Utara memiliki potensi ekonomi luar biasa dan tidak terbatas.
BACA JUGA: Trump Keluhkan Laporan Berita Terkait Pertemuan dengan KimJamuan makan malam kedua pemimpin juga dihadiri Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo dan Kepala Staf Sementara Gedung Putih Mick Mulvaney, juga Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho dan Wakil Ketua Komite Pusat Partai Pekerja Korea Utara Kim Yong Chol – yang dikenal sangat berpengaruh. (em)