Presiden Amerika Donald Trump membela cuitan-cuitan dengan 140 karakternya yang sering dikirimnya lewat Twitter, dan mengatakan bahwa itulah cara untuk menjangkau publik dengan kata-kata tanpa disaring seperti melalui media tradisional.
Trump hari Selasa (6/6) mengklaim di Twitter, media sosial favoritnya itu terhubung ke dunia, “media PALSU arus utama berusaha sangat keras untuk membuat saya tidak menggunakan Social Media. Mereka benci bahwa saya bisa mengirim pesan yang jujur dan tidak difilter.”
The FAKE MSM is working so hard trying to get me not to use Social Media. They hate that I can get the honest and unfiltered message out.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 6, 2017
“Maaf saudara-saudara,” katanya lagi dalam cuitan lain, “tapi jika saya harus mengandalkan berita palsu CNN, NBC, ABC, CBS, washpost atau nytimes, saya pasti akan mendapat kesempatan NOL untuk memenangkan WH (Gedung Putih),” tambahnya.
Sorry folks, but if I would have relied on the Fake News of CNN, NBC, ABC, CBS, washpost or nytimes, I would have had ZERO chance winning WH
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 6, 2017
Wartawan yang menulis tentang kegiatan Trump di Gedung Putih sebenarnya bukan orang-orang yang menyerang penggunaan media sosialnya, tetapi sebagian pembantu dan rekan-rekannya di Kongres sering menyarankan agar Trump mengurangi postingan pemikirannya yang muncul tiba-tiba pada hampir jam berapa saja sepanjang hari. Sebagian pembantu Trump sering kesulitan untuk menjelaskan maksud Trump dalam cuitannya. [lt]